Mohon tunggu...
M Akbar Hasyim Lbs
M Akbar Hasyim Lbs Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Sajak

Seorang Penyuluh Keluarga Berencana di lingkungan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional. selain menulis, ia juga mendalami dunia seni musik dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangga Kencana bagi Milenial dan Zilenial

19 Februari 2021   01:25 Diperbarui: 19 Februari 2021   01:46 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di Indonesia melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah merumuskan gerakan keluarga berencana (family planning) dalam wujud program Bangga Kecana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana). Program Bangga Kencana merupakan gerakan dengan tujuan untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera dengan cara melakukan perencanaan pengendalian kelahiran dan peningkatan upaya ketahanan keluarga serta peningkatan kesejahteraan keluarga.

Pada era yang lalu, gerakan -- gerakan keluarga berencana (KB) terkesan hanya menyasar pada kelompok usia tertentu dan kelompok dengan status tertentu, terutama para Pasangan Usia Subur (PUS) atau kelompok yang sudah menikah sebagai sasaran utama program keluarga berencana. Sementara pada kelompok usia lainnya seperti kelompok Milenial ataupun Zilenial masih belum diraskan secara menyuluruh. Meskipun pada dasarnya gerakan ini memiliki program -- program yang juga menyasar pada semua kelompok usia yaitu mulai dari balita, remaja hingga lanjut usia.

Program Bangga Kencana pada era teknologi informasi saat ini tengah meningkatkan kampanye dan promosinya pada kelompok -- kelompok pra-menikah, terutama kelompok Milenial dan Zilenial. Dalam buku Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia (2018), yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statisktik disebutkan bahwa Kelompok Milenial atau Generasi Milenial adalah mereka yang dilahirkan antara tahun 1980 sampai dengan tahun 2000. Sedangkan generasi Zilenial lahir antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2010.

"Milenial adalah generasi yang haus akan pengetahuan yang mampu membawa mereka menjalankan pekerjaannya dengan lebih baik. Perspektif mereka terhadap suatu hal tidaklah kaku karena karakter mereka yang terbuka dengan segala fenomena (growing mindset) sehingga mereka juga tidak selalu terpaku pada satu metode dalam melaksanakan pekerjaan" (Perdana, 2019: 78). Oleh karena itu memprioritaskan kampanye pada kelompok Milenial dan Zilenial dengan strategi yang tepat akan membuahkan hasil yang lebih maksimal untuk pencapaian tujuan gerakan program Bangga Kencana.

Kampanye Program Bangga Kencana di Era Teknologi Informasi

Dalam meningkatkan dan mensukseskan program Bangga Kencana, salah satunya perlu dilakukan langkah -- langkah kampanye dan promosi yang tepat sasaran dan efisien, sehingga akan memperoleh hasil dan pencapaian yang diharapkan. Rogers dan Storey mendefinisikan kampanye sebagai "serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu" (Ruslan, 2008: 23).

Untuk melakukan kampanye dan promosi, adalah penting untuk memperhatikan pesan komunikasi dan sasaran yang akan menjadi target promosi. Menurut Harold Lasswell komunikasi adalah "Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect" (Siapa mengatakan apa, melalui saluran apa, kepada siapa dan berefek apa) (Mulyana, 2014: 67). 

Dari definisi tersebut dapat dipetakan menjadi lima unsur komunikasi yang akan saling bergantung satu dengan lainnya yaitu source (komunikator), massage (pesan), channel (media), reciever (komunikan) dan effect (efek). Dengan memahami unsur -- unsur komunikasi tersebut, akan mempermudah komunikator atau pemberi pesan dalam menyusun konsep yang sesuai dalam menyampaikan pesan -- pesan program Bangga Kencana.

Seperti sasaran pada kelompok Milenial dan Zilenial, memerlukan pendekatan komunikasi yang berbeda jika ingin menjadikan kelompok ini sebagai sasaran kampanye progam Bangga Kencana. Kelompok Milenial dan Zilenial memiliki karakter tertentu sehingga pesan -- pesan komunikasi yang akan dibangun dan menyasar pada kelompok ini perlu memperhatikan unsur -- unsur komunikasi sebagai referensi mengelola pesan. Untuk itu perlunya memiliki konsep yang matang dalam mengkomunikasikan pesan -- pesan yang sesuai pada kelompok ini.

"Sebagai generasi yang tumbuh besar dengan keleluasaan informasi, mereka berkarakter open minded, menjunjung tinggi kebebasan, dan berani" (Perdana, 2019: 78). Wujud keleluasaan informasi yang dimiliki kelompok Milenial dan Zilenial dikarenakan perkembangan zaman di era modern yang ditandai dengan teknologi komunikasi, informasi berupa internet dan munculnya media baru (new media) yang berhasil mengubah pola komunikasi dan pencarian informasi.

Jika kita kemudian melihat kepada konteks kampanye program Bangga Kencana, kondisi era teknolog informasi pada saat ini dapat menjadi peluang besar dalam memaksimalkan kampanye program Bangga Kencana. Sekarang kita tidak lagi harus selalu bergantung pada komunikasi langsung dan tatap muka dengan masyarakat atau mitra untuk menyampaikan informasi. Internet telah menjadi alat komunikasi dan koordinasi jarak jauh tanpa harus bertemu secara langsung. Sehingga sebuah pesan kampanye bisa disampaikan dan memberi dampak tanpa harus bertemu secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun