Mohon tunggu...
Akbar Zainudin
Akbar Zainudin Mohon Tunggu... Human Resources - Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Trainer Motivasi, Manajemen dan Kewirausahaan. Penulis Buku "Man Jadda Wajada". BUKU BARU: "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari". Ngobrol bisa di Twitter: @akbarzainudin atau www.manjaddawajada.biz

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru Harus Lapar Prestasi

21 Agustus 2021   03:16 Diperbarui: 21 Agustus 2021   03:55 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru Mengajar. Sumber: Pexels

Sebagai seorang guru, standar yang ditetapkan di antaranya adalah pencapaian prestasi kelas yang kita asuh. Prestasi kelas adalah bagaimana mampu mengelola belajar mengajar dengan baik sehingga murid-murid mendapatkan layanan belajar mengajar dan mampu mengembangkan potensi yang mereka miliki. Bahkan kalau bisa, selalu bisa bekerja di atas rata-rata orang.

Keinginan berprestasi juga tercermin pada keinginan untuk mengerjakan sesuatu secara lebih baik. Setiap hari, bagaimana guru bisa mengajar lebih baik dibandingkan sebelumnya. Selalu melakukan sesuatu secara inovatif. 

Inovasi ini ditunjukkan dalam berbagai bidang dan pekerjaan. Mengajar tidak lagi sekadar mengajar, tetapi selalu menggunakan inovasi baru yang dibutuhkan. Membuat program sekolah juga tidak lagi sekadar membuat kegiatan, tetapi selalu mengembangkan hal-hal inovatif untuk berbagai program sekolah.

Dimensi ketiga dari keinginan berprestasi adalah keinginan untuk menjadi juara dan mencapai kesuksesan dalam berbagai hal. Sukses dalam mengembangkan potensi dirinya dengan baik. Sukses dalam berbagai kejuaraan, kompetisi, dan program-program yang diselenggarakan baik di lokal sekolah, daerah, maupun tingkat nasional.

Keinginan berprestasi tinggi yang akan mendorong kita untuk bersemangat bekerja, mengajar, dan menjalani hidup. Hidup tidak lagi sekadar menjalani rutinitas mengajar, tetapi selalu mengejar prestasi setiap hari.


B. BERLATIH MEMUNCULKAN KEINGINAN BERPRESTASI

Keinginan berpretasi itu memang harus terus dipupuk dan dilatih agar terus tumbuh dan tumbuh. Seperti disebutkan di atas, kalau orang sudah pernah berprestasi berarti tahu cara berjuang untuk menang. Ketika hal itu menjadi kebiasaan, maka dalam kehidupannya di manapun berada akan membawa kebiasaan sukses ini.

Bagaimana agar keinginan berprestasi itu selalu ada dalam diri kita? Beberapa hal ini bisa untuk terus kita latih:

Pertama, petakan kemampuan diri sendiri. Kita tidak bisa menjadi apa saja dan siapa saja. Sumber daya dan energi kita terbatas. Karena itu kita harus memilih dan fokus dengan kelebihan yang kita miliki. Mulailah dari hobi yang kita miliki, fokus untuk kembangkan diri di sana.

Kalau kita punya hobi di literasi baca tulis, kembangkan kemampuan untuk menulis, sampai benar-benar mahir. Membuat majalah dinding, menlis di blog, menulis di koran dan majalah, pokoknya kembangkan sampai benar-benar mahir menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun