Namun demikian, keinginan mendirikan pesantren tetap membuncah di dada Ust. Sulaeman. Keinginan itu begitu kuat, sehingga sampai terbawa ke alam mimpi, seakan beliau berdiri di sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi, di seberangnya sawah yang menghijau dan kebun-kebun. Ada seseorang yang menghampiri dan menunjuk ke tanah tersebut seakan menunjukkan, di sanalah tempat untuk pesantrenmu.
[caption id="attachment_350103" align="aligncenter" width="622" caption="Penggemukkan Sapi sebagai salah satu usaha pesantren"]
Suatu hari, Ust. Sulaeman diminta untuk memberikan khutbah Jum’at di Komplek Bank Indonesia. Salah seorang jamaah di masjid tersebut, yang kebetulan mempunyai nama yang sama, Sulaeman tiba-tiba mendekati dan mengutarakan maksudnya untuk memberikan wakaf berupa perhiasan yang jika ditotal nilainya sekitar Rp 6.000.000. Kata Bapak Sulaeman, ini saya berikan kepada Ustadz untuk membeli tanah yang akan didirikan sebagai pesantren. Ust. Sulaeman langsung bersyukur dan berkata dalam hati bahwa inilah jalan yang dibuka Allah untuk mendirikan pesantren.
[caption id="attachment_350104" align="aligncenter" width="622" caption="Suasana Pelatihan Santri"]
Hingga beberapa hari kemudian, datanglah kawannya yang menawarkan informasi penting ada orang yang mau jual tanah di daerah Lebak, Rangkasbitung. Dan ternyata, setelah disurvey, tanah itu persis seperti apa yang diimpikan Ust. Sulaeman. Tanah seluas 5000 meter itu sudah bersertifikat lengkap. Tanah itu ditawarkan Rp 6.000.000, persis seperti yang diberikan oleh Bapak Sulaeman. Tanpa berpikir panjang lagi, Ust. Sulaeman lalu membeli tanah tersebut. Mulailah episode baru membangun pesantren.
Pesantren Manahijussaadat akhirnya berdiri. Dimulai dengan menerima beberapa orang santri, pesantren ini terus berkembang pesat hingga sekarang. Pembangunan terus bertambah, sarana prasarana juga terus dikembangkan. Bermula dari beberapa santri, pesantren ini sekarang berkembang hingga sekitar 600 santri.
[caption id="attachment_350105" align="aligncenter" width="622" caption="In Action"]
Salah satu pesan penting KH Sulaeman Effendi yang rasanya perlu untuk diteladani adalah; perbanyak silaturahim. Silaturahim akan membuka berbagai kemungkinan. Silaturahim akan membuka pintu-pintu rezeki yang sebelumnya mungkin tidak pernah kita sangka dan kita duga.
Selebihnya, serahkan pada Allah. Allah yang akan mengatur segalanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H