Optimalisasi Keselamat Dan Kesadaran Lingkungan Melalui Program Edukasi Dan Infrastruktur Di Masyaraka Dan Pengembangan UMKM

Optimalisasi Keselamatan Dan Kesadaran Lingkungan Melalui Program Edukasi Dan Infrastruktur Di Masyarakat Dan Pengembangan UMKM

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu bentuk kontribusi akademisi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan keselamatan dan kesadaran lingkungan melalui program edukasi dan infrastruktur di Desa Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru, Kabupaten Malang. Kegiatan yang dilakukan mencakup pembuatan zebra cross, pemasangan cermin cembung di tikungan atau persimpangan berisiko tinggi, edukasi pengelolaan sampah, serta pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan teknologi pemasaran digital. Metode pelaksanaan mencakup observasi, wawancara, serta dokumentasi kegiatan untuk mengukur efektivitas program. Hasilnya menunjukkan bahwa intervensi ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan jalan dan lingkungan serta memperkuat ekosistem UMKM di wilayah tersebut.

Tunggulwulung - Program Pengabdian Masyarakat Mandiri (PMM), Kelompok 96 mengadakan program Keselamatan jalan, kesadaran lingkungan, edukasi masyarakat, Membantu pembuatan banner UMKM dan benner Keperluan Desa, Promosi UMKM, pengabdian masyarakat, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Tunggulwulung, Kabupaten Malang. Selasa (11/03/2025).

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

• Pendahuluan Mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk kontribusi tersebut diwujudkan melalui program PMM. Desa Tunggul Wulung dipilih sebagai lokasi pengabdian karena permasalahan yang dihadapi, seperti kurangnya infrastruktur keselamatan jalan, rendahnya kesadaran terhadap kebersihan lingkungan, serta keterbatasan pemasaran digital bagi UMKM lokal.

Penelitian ini berfokus pada penerapan strategi edukasi dan pengembangan infrastruktur sebagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dengan pendekatan yang berbasis partisipasi komunitas, diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat ekonomi lokal.

• Metode Metode pelaksanaan program ini mencakup:

Observasi: Pengamatan kondisi lingkungan dan infrastruktur keselamatan jalan.

Interaksi dengan kepala RT & Dokumentasi (Kelurahan Tunggulwulung (Sumber: PMM Kelompok 96))Wawancara: Interaksi dengan kepala RT & RW setempat untuk 

Dokumentasi: Pencatatan kegiatan dan evaluasi efektivitas program.

Implementasi: Pemasangan zebra cross, cermin cembung, serta edukasi lingkungan dan digitalisasi UMKM.

Pengecetan Zebra Cross & Dokumentasi (Kelurahan Tunggulwulung (Sumber: PMM Kelompok 96))

Pengecetan Zebra Cross & Dokumentasi (Kelurahan Tunggulwulung (Sumber: PMM Kelompok 96))

Pemasangan Cermin Cembung & Dokumentasi (Kelurahan Tunggulwulung (Sumber: PMM Kelompok 96)) 

Pemasasangan Rambu rambu lalulintas & Dokumentasi (Kelurahan Tunggulwulung (Sumber: PMM Kelompok 96))

enghijauan & Dokumentasi (Kelurahan Tunggulwulung (Sumber: PMM Kelompok 96))

Program ini dilakukan selama satu bulan, dengan melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator serta kolaborasi dengan perangkat desa dan masyarakat setempat.

Hasil dan Pembahasan Program ini menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, antara lain:

• Kesadaran Lingkungan: Edukasi tentang pengelolaan sampah dan penghijauan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan desa.
• 
  
  • Penguatan UMKM: Pendampingan dalam pemasaran digital memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk mereka.

Hasil survei pasca-program menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan jalan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.

• Kesimpulan Program PMM ini membuktikan bahwa intervensi berbasis edukasi dan infrastruktur dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan adanya peningkatan fasilitas keselamatan jalan serta edukasi lingkungan dan UMKM, diharapkan masyarakat dapat terus menjaga dan mengembangkan inisiatif ini secara mandiri. Ke depan, diperlukan keberlanjutan program serupa agar dampaknya semakin luas dan berkelanjutan.