Hal ini yang mengakibatkan saya suka Feel Coffee, Yosi mengerti bahwa saya adalah orang yang belum mengerti apapun tentang kopi, saya menyukai Brown Sugar dikarenakan rasa manisnya, manis tersebut terkesan pasaran dan umum, ia pun menyuruh Rasyid untuk bisa menginisiasi akan perubahan rasa tersebut, perubahan inilah yang kemungkinan besar tidak bisa saya dapatkan di tempat lain, dan saya yakin hal ini juga terjadi pada pelanggan lainnya, satu menu ini bisa disesuaikan dengan berbagai preferensi konsumennya, dan menu lainnya juga bisa seperti itu.
Tanpa ada KOL dan Marketing yang besar, Feel Coffee menggunakan Word Of Mouth dalam kesuksesan bisnisnya, dan saya yakin Yosi lah alasan kuat dibalik kesuksesan itu, hal ini juga yang mengakibatkan saya tidak terlalu menyukai minuman yang ada di kafe besar seperti Kopi Kenangan, Janji Jiwa, Kopi Lain Hati, dan berbagai Coffee Shop lainnya, mereka terkesan "palsu", entah mengapa saya merasa bahwa kehadiran berbagai Coffee Shop ini hanya bisa saya datangi jika saya hanya dalam "keadaan darurat" saja, entah karena pacar saya yang ingin minuman manis, karena saya sedang ingin meminum kopi agar tidak ngantuk, namun tidak bisa memberikan rasa yang kenyamanan yang sama seperti saat saya berada di Feel Coffee, anomali inilah yang saya rasakan terhadap berbagai Coffee Shop ini.
Masih banyak cerita dan kenangan saya bersama kafe ini, namun dari cerita singkat ini semoga tetap bisa membawa sebagian rasa saya dengan Feel Coffee dalam bentuk tulisan.
Artikel ini ditujukan untuk versi publikasi dari makalah analisis berikut Makalah Feel Coffee, Analisis BisnisÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI