Mohon tunggu...
Muhammad Akbar Maulana
Muhammad Akbar Maulana Mohon Tunggu... Editor - Digital Creator

---------

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pakar: Indonesia Bisa Jadi Panutan dalam Mengatasi Tantangan di Era Hoaks

18 Oktober 2019   21:22 Diperbarui: 20 Oktober 2019   18:03 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, Steele menilai pendekatan seperti ini tidak efektif lagi, terutama di era digital.

"Jangan membuat undang-undang (untuk meredam rumor di era digital)," katanya. "Tekan Facebook dan perusahaan serupa untuk meregulasi platform mereka sendiri."

Literasi dan Pendidikan: Senjata Masyarakat di Era Digital

Menurut berbagai studi, sekitar 55% warga Indonesia -- atau sekitar 150 juta orang -- menggunakan internet. Tiga aplikasi media sosial terbesar adalah Whatsapp, Youtube, dan Facebook.

Dari data tersebut, Powell mencatat kini ada 150 juta orang di Indonesia yang bisa berkontribusi pada dialog, tapi di antaranya ada "pemeran buruk" yang dapat merusak demokrasi.

"Yang penting adalah bagaimana kita mengontrol semua itu tanpa mengurangi nilai demokrasi itu sendiri," ujar Powell.

"Digital media sangat bagus untuk demokrasi ini. Tidak bisa dipungkiri karena sekarang semua orang punya akses informasi dan bisa mengungkapkan opini mereka," kata Endy Bayuni.

"Demokrasi berarti kebebasan berpendapat, berarti opini Anda bermakna," tambahnya.

Para pakar berpandangan sama bahwa literasi penting dalam memberantas berita bohong.

"Mereka yang mengikuti pengecek fakta adalah mereka yang dari awal punya literasi media dan sering kali skeptis," kata Steele. "Mereka yang tidak begitu skeptis jauh lebih mungkin untuk langsung menyebarkan berita tanpa mengeceknya."

Irwan juga mencatat bahwa tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah, dan ini yang berpotensi membuat orang rentan terjebak hoax.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun