Mohon tunggu...
Akbar Malik
Akbar Malik Mohon Tunggu... Dosen - Menjadi hebat dan melampaui keterbatasan

Perenung sejati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyambut Tahun 2018, Perlukah Membuat Resolusi?

30 Desember 2017   10:49 Diperbarui: 30 Desember 2017   10:55 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: linkedin.com

Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang segera menyusun rencana-rencana, target-target, atau pencapaian-pencapaian yang ingin dicapainya di tahun baru. Semua target, rencana, atau pencapaian itu biasa kita sebut dengan resolusi. Kata 'resolusi' menjadi sering diperdengarkan dan disebut-sebut tatkala mendekati pergantian tahun.

Sebenarnya, seberapa penting kita membuat resolusi? Apakah dengan membuat dan menuliskan sederet resolusi pada tahun selanjutnya semua target dan rencana kita akan lebih mudah tercapai?

Menurut karya ilmiah yang diterbitkan di Psychological Science, perencanaan yang terikat dengan waktu, dalam hal ini pada tahun baru, akan menjadikan seseorang lebih semangat dalam mencapai segala target dan resolusi yang sudah ditetapkannya.

Beda halnya dengan penelitian yang diterbitkan di Journal of Consumer Psychology, menjelaskan bahwa pencapaian pada diri seseorang dapat lebih efektif dilakukan dengan bertanya pada diri sendiri. Bertanya bahwa sanggupkah diri Anda melakukan berbagai atau beberapa hal pada tahun mendatang? 

Bertanya bahwa seberapa besar kesanggupan, kekuatan, dan konsistensi yang akan dilakukan terhadap target atau resolusi yang sudah ditetapkan. Jadi, penjelasan yang dijelaskan dalam jurnal ini adalah pencapaian dan perubahan nyata pada diri seseorang dapat lebih efektif dilakukan dengan 'bertanya' pada diri sendiri, bertanya mengenai konsistensi dan komitmen terhadap resolusi yang telah ia buat. 

Intinya, resolusi akan kosong tanpa makna jika tidak diiringi dengan kesiapan diri untuk konsisten mengejar dan mengusahakannya.

Namun, ada juga sebagian orang yang memilih hidupnya mengalir seperti air. Apa adanya. Tanpa perencanaan khusus. Yang penting jalani dengan sepenuh hati dan kesungguhan tinggi di setiap bagian hidup yang dilaluinya. Tentu memilih hidup mengalir seperti air tanpa resolusi atau target khusus pun tidak salah.

Namun barang tentu, setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Memilih membuat deretan resolusi untuk menyambut tahun baru, mengharuskan kita komitmen dan konsisten untuk selalu bergerak untuk mendapat dan menggapai semua resolusi kita. Begitu pun dengan pilihan hidup seperti air, mengharuskan kita bersungguh-sungguh dalam setiap kesempatan yang hadir dalam setiap bagian kehidupan kita.

Pada intinya, kita hanya harus berkomitmen dan bersungguh-sungguh dalam menjalani setiap kesempatan hidup selama setahun penuh ke depan. Seluruh aspek kehidupan yang kita miliki; kepribadian, spiritual, sosial, keluarga, material, haruslah kita penuhi segala kewajiban yang ada padanya, agar kehidupan kita berjalan secara seimbang dan penuh makna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun