Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia. Buku: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri. BT 2022. KOTY 2024.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pengalaman Ekstrem di Jalan Lama dan Menanti Flyover Sitinjau Lauik

7 Juni 2025   08:59 Diperbarui: 10 Juni 2025   10:07 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, jalan nasional Padang-Solok, di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.(KOMPAS/YOLA SASTRA)

Untuk pertama kalinya, saya berkesempatan melewati jalur legendaris yang begitu ikonik di Sumatera Barat yakni Sitinjau Lauik. Jalan ini bukan sekadar penghubung antara Kabupaten Solok dan Kota Padang, melainkan sebuah "sirkuit alam" yang menghadirkan tantangan sekaligus kekaguman. Jalur mendaki dan menurun dengan tikungan tajam yang ekstrem membuat siapa pun yang melintasinya merasa seperti sedang menjalani adu nyali di atas aspal.

Libur Lebaran kemarin meninggalkan jejak pengalaman luar biasa. Popularitas Sitinjau Lauik meledak di media sosial karena kerap menjadi lokasi uji ketangguhan kendaraan berat. Truk-truk yang terseok-seok di tanjakan curam, atau bahkan harus ditarik kendaraan lain, menjadi pemandangan yang tak asing. Namun dibalik segala tantangan itu tersimpan keindahan alam yang spektakuler. Dari ketinggian, terbentang panorama hijau perbukitan yang menyatu dengan kabut setelah hujan atau sinar matahari. 

Sebagai jalur vital di Sumatera Barat, Sitinjau Lauik memiliki sejarah panjang sebagai urat nadi transportasi dan ekonomi. Namun seiring waktu, jalan ini juga menjadi "ikon ekstrem" yang menarik perhatian para pehobi otomotif, konten kreator, hingga pelancong yang mencari sensasi baru. 

Di sinilah kita bisa merasakan adrenalin terpacu. Setiap kelokan menghadirkan teka-teki tersendiri. Apakah kendaraan akan mampu menaklukkan tanjakan berikutnya?

Bagi saya, melewati Sitinjau Lauik saat libur Lebaran kemarin tak sekadar soal berpindah dari satu kota ke kota lain. Ini adalah perjalanan yang membentuk sudut pandang baru tentang arti sebuah rute. 

Pengalaman ini membuka mata saya bahwa perjalanan tak selalu harus mulus untuk menjadi berkesan. Justru dalam setiap tantangan, kita menemukan cerita, pelajaran, dan makna. 

Sitinjau Lauik, dengan segala keunikannya bukan hanya jalan lintas biasa. ia adalah jalur dimana keberanian dan kewaspadaan diuji. serta kekaguman terhadap alam Sumatera Barat. 

Bagi siapa pun yang belum pernah melewatinya. percayalah, Sitinjau Lauik bukan sekadar jalur atau rute perjalanan. tapi pengalaman yang akan tertanam dalam ingatan.

Jalan Sitinjau Lauik penghubung Kota Padang dengan Solok yang terkenal ekstrem dan sangat menantang. (Foto AKBAR PITOPANG)
Jalan Sitinjau Lauik penghubung Kota Padang dengan Solok yang terkenal ekstrem dan sangat menantang. (Foto AKBAR PITOPANG)

Sensasi Menaklukkan Sitinjau Lauik

Jalur yang kerap dijuluki sebagai salah satu jalan paling ekstrim di Sumatera Barat. Terletak di antara Kabupaten Solok dan Kota Padang, jalan ini seakan menjadi panggung adrenalin bagi siapa pun yang melintasinya. Tanjakan curam, turunan tajam, hingga tikungan ekstrem menjadi sajian utama sepanjang perjalanan.

Fenomena jalan Sitinjau Lauik tak lagi hanya dikenal secara lokal melainkan sudah viral secara nasional. Ramai video viral di media sosial yang merekam truk bermuatan berat gagal menanjak di tengah kemacetan panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun