Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Janji Belajar Kelompok di Era Disrupsi, Apakah Semuanya Seindah yang Terlihat?

7 Februari 2024   09:09 Diperbarui: 9 Februari 2024   06:53 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar kelompok bareng teman sepulang sekolah. (via KOMPAS.id)

Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, dunia pendidikan mengalami perkembangan pesat yang menuntut adanya transformasi dalam strategi pengajaran dan model pembelajaran. 

Pendidikan tidak lagi terbatas pada fisik ruang kelas, melainkan telah melangkah ke ranah digital dengan memanfaatkan e-learning secara daring misalnya. 

Pandemi yang melanda dunia juga turut memaksa dunia pendidikan untuk beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh, menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi pengembangan metode pembelajaran yang inovatif.

Kemudian salah satu aspek yang mencolok saat ini adalah implementasi Kurikulum Merdeka, yang memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan karakteristik/profil siswa. 

Pembelajaran Berdiferensiasi menjadi salah satu model pembelajaran yang diaplikasikan secara luas, sehingga memungkinkan pengajar mengakomodasi perbedaan gaya belajar dan kecepatan pemahaman setiap siswa. 

Dengan pendekatan ini, maka setiap siswa diberikan ruang untuk berkembang sesuai dengan potensinya melalui lingkungan belajar yang inklusif dan responsif.

Penetrasi teknologi dan digitalisasi di dunia pendidikan menjadi salah satu pendorong utama perubahan ini. Pemanfaatan perangkat e-learning menjadikan pembelajaran lebih fleksibel dan dapat diakses dari mana saja. 

Siswa tidak lagi terbatas oleh batasan tempat atau waktu, juga memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan ritme dan preferensi masing-masing. 

Di sisi lain, guru dapat mengakses berbagai sumber daya pendidikan secara online demi memperkaya materi pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengajaran.

Nuansa pembelajaran menjadi semakin dinamis. Pentingnya adaptasi terhadap perubahan ini tidak hanya terletak pada peran pendidik, tetapi juga pada kemampuan siswa untuk mengelola pembelajaran secara mandiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun