Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Reportase ANBK 2023: Keterbatasan Perangkat Menghambat Efisiensi Pelaksanaan

31 Oktober 2023   04:37 Diperbarui: 1 November 2023   02:50 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan ANBK tahun 2023 di sekolah. (foto Akbar Pitopang)

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah menjadi agenda penting dalam mengevaluasi kemampuan akademik dan atau literasi-numerasi siswa, survei karakter dan lingkungan belajar di sekolah. 

Di sekolah kami, ANBK diadakan sejak pekan lalu. Dilaksanakan pada Rabu dan Kamis, tanggal 25-26 Oktober 2023. Namun, 1 kelompok siswa masih menunggu untuk mengikuti asesmen pada Senin dan Selasa, tanggal 30-31 Oktober 2023 ini.

Sebagai guru yang ditunjuk menjadi teknisi yang bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan ANBK, saya mengakui bahwa persiapan dan pelaksanaan ANBK tahun ini tetap memberikan tantangan yang tak terelakkan. 

Mempersiapkan berbagai hal teknis dan logistik untuk menampung beragam kebutuhan siswa dalam asesmen tersebut merupakan proses yang senantiasa memerlukan sumber daya, waktu, dan tenaga.

Siswa peserta ANBK sedang menyimak informasi dari Kepala Sekolah. (foto Akbar Pitopang)
Siswa peserta ANBK sedang menyimak informasi dari Kepala Sekolah. (foto Akbar Pitopang)


ANBK tidak hanya sekadar asesmen, tetapi juga menjadi landasan penting dalam mengevaluasi kemampuan belajar siswa. 

Hasil evaluasi tersebut memberikan arahan penting bagi kebijakan pendidikan, kurikulum, dan strategi pembelajaran guna meningkatkan keseluruhan kebutuhan akademik, yang terhimpun dalam bentuk Rapor Pendidikan bagi sekolah tersebut.

Saat siswa yang tersisa bersiap untuk mengikuti ANBK dalam dua hari ini, penting untuk mengakui upaya kolektif dari semua pihak yang terlibat --siswa, pendidik, proktor/operator, dan teknisi. 

Kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan ANBK harus menjadi pendorong untuk perbaikan, baik dalam hal teknis maupun pengaturan proses pelaksanaan secara keseluruhan, guna memastikan proses ANBK yang lebih efisien untuk tahun depan.

ANBK menjadi instrumen dalam membentuk masa depan pendidikan, membuka jalan menuju lingkungan belajar yang lebih terintegrasi, adaptif, dan inklusif. 

Kendala yang dihadapi sekolah pada edisi ANBK 2023 

Mengenai apa yang kami hadapi di sekolah memberikan wawasan berharga tentang betapa pentingnya persiapan yang cermat dalam menjalankan kegiatan penting berbasis teknologi seperti ANBK. 

Pengalaman ANBK tahun 2023 ini menjadi suatu cerminan bahwa drama yang terjadi sebenarnya dapat diatasi jika langkah-langkah pencegahan diambil sejak awal. Namun, terkadang masalah yang muncul sering kali terlambat terdeteksi.

Salah satu hal yang sangat penting yang ingin saya sampaikan di sini adalah mengenai penginputan informasi awal terkait jumlah perangkat yang dimiliki oleh sekolah. 

Data ini memegang peran krusial sebagai referensi utama bagi pihak Kemdikbud dalam menentukan jumlah sesi dan hari yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ANBK. 

Kami telah menyadari bahwa kesalahan dalam penginputan data jumlah perangkat dapat berujung pada kelancaran pelaksanaan dari segi hari efektif yang dibutuhkan. 

Maka dari itu, wajib untuk lebih menekankan pentingnya validasi data dan pengecekan terhadap informasi yang diinput sejak awal. 

Jika ada aspek yang diragukan maka lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak terkait. Sehingga meminimalkan drama-drama yang akan terjadi dan memastikan pelaksanaan ANBK dapat berjalan dengan lebih mulus dan lancar jaya.

Mewujudkan efisiensi proses pelaksanaan ANBK 

Pelaksanaan ANBK di sekolah kami pada tahun 2023 ternyata mengalami pengalaman berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Dalam periode sebelumnya, pelaksanaan dilakukan hanya selama 2 hari di mana 30 siswa terpilih dibagi menjadi 2 kelompok. Meskipun jumlah perangkat komputer yang tersedia terbatas, Pusat telah menyusun jadwal pelaksanaan selama 2 hari saja berdasarkan laporan yang diterima.

Namun, pada tahun 2023 sekolah melaporkan jumlah perangkat komputer yang tersedia sama seperti sebelumnya, namun ternyata akibatnya pembagian kelompok/sesi dan jumlah hari telah disesuaikan dengan jumlah perangkat yang sebenarnya tersedia di sekolah. 

Dengan hanya memiliki 8 komputer dan laptop, pusat membuat jadwal untuk 4 hari dengan 4 kelompok siswa. 3 sesi masing-masing 8 siswa, sisanya 1 sesi dengan 6 siswa. jadi totalnya tetap 30 siswa terpilih untuk mengikuti ANBK.

Akibatnya, jadwal yang sudah ditentukan menjadi sangat padat dan memakan waktu. Dari pagi sampai sore hari untuk 3 sesi tersebut.

Situasi ini memberikan dampak pada beban kerja bagi staf sekolah, termasuk saya sebagai Teknisi ANBK. Keterbatasan perangkat telah memaksa jadwal dilakukan dalam durasi yang lebih panjang dan padat dan membutuhkan energi ekstra untuk menjaga kelancaran pelaksanaan ANBK.

Menyadari hal ini, penting bagi sekolah untuk menyiasati data jumlah perangkat. sehingga pusat dapat memberikan jadwal yang sesuai dengan yang diharapkan sekolah.

Diharapkan bahwa ada langkah-langkah yang lebih proaktif dalam memastikan data jumlah perangkat yang dilaporkan. sehingga jadwal pelaksanaan ANBK dapat lebih tepat dan lebih mudah disesuaikan dengan sumber daya yang disediakan oleh setiap sekolah. 

Hal ini akan membantu dalam mengurangi beban kerja dan memastikan pelaksanaan ANBK berjalan dengan lebih efisien dan lancar.

Kegiatan ANBK tahun 2023 di sekolah menjadi sangat padat selama 4 hari lamanya. (foto Akbar Pitopang)
Kegiatan ANBK tahun 2023 di sekolah menjadi sangat padat selama 4 hari lamanya. (foto Akbar Pitopang)

Kiat meminimalisasi kendala teknis ANBK

Agar pelaksanaan ANBK berikutnya dapat berjalan lebih lancar tanpa mengalami kendala yang sama seperti pada tahun ini, maka ada beberapa langkah yang dapat disiapkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan ANBK di sekolah.

Pertama, penyediaan jumlah perangkat yang sesuai kebutuhan. 

Sekolah hendaknya mempersiapkan jumlah perangkat komputer atau laptop sesuai dengan jumlah minimal siswa dalam satu sesi pelaksanaan ANBK. 

Sebagai contoh, jika 30 siswa terpilih untuk mengikuti ANBK dan dibagi menjadi 2 kelompok dengan 15 siswa per kelompok, maka sekolah memastikan akan tersedia 15 perangkat komputer atau laptop. 

Kedua, berkoordinasi untuk pengadaan/peminjaman perangkat. 

Setiap sekolah dapat berkoordinasi dengan sekolah lain untuk kemungkinan peminjaman perangkat. Misalnya dengan berkomunikasi dengan sekolah yang telah menyelesaikan ANBK lebih awal guna meminjam perangkat seperti laptop atau Chromebook yang tersedia.

Mengkoordinasikan upaya peminjaman dengan sekolah lain dapat membantu mengatasi keterbatasan perangkat, memastikan kelancaran pelaksanaan, serta memberikan kesempatan yang mendukung siswa mengikuti ANBK tanpa kendala teknis seperti itu.

Ketiga, pelaporan jumlah perangkat menurut jumlah peserta sesuai kelompok ANBK. 

Melaporkan atau menginput jumlah perangkat sesuai dengan jumlah minimal peserta pada satu sesi/kelompok, yaitu 15 perangkat. 

Akan tetapi sebelum dilaporkan atau diinput by system, perlu dipastikan bahwa telah sesuai dengan kemampuan sekolah dalam menyediakan perangkat sejumlah tersebut, termasuk melalui upaya pengadaan perangkat yang dipinjam dari sekolah lain.

Keempat, aspirasi keterbatasan perangkat di sekolah. 

Sekolah perlu proaktif menyampaikan informasi kepada Dinas Pendidikan setempat mengenai kondisi keterbatasan jumlah perangkat yang tersedia di sekolah. 

Sekolah lain mungkin telah menerima bantuan Chromebook sebanyak 30 buah. Maka dengan adanya pelaporan kondisi tersebut, diharapkan agar sekolah bersangkutan juga dapat menerima bantuan tambahan perangkat jika memungkinkan.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah di atas, diharapkan sekolah dapat lebih siap dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan kendala dalam pelaksanaan ANBK.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat diterapkan oleh sekolah lain demi kesuksesan ANBK di sekolahnya.

 *****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun