Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Reaktivasi Jalur Kereta Api Warisan Kolonial untuk Transportasi Publik Masa Kini

20 Agustus 2022   04:00 Diperbarui: 27 September 2022   13:37 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KA Minangkabau Ekspres-KA Lembah Anai kembali beroperasi (gambar via padang.go.id)

5. Time management mobilitas warga menjadi terukur dan tepat waktu

Dengan dijadikannya kereta api sebagai moda transportasi publik maka mobilitas masyarakat akan berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Lantaran pengoperasian kereta api berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan sama seperti moda transportasi udara seperti maskapai penerbangan.

Dengan adanya jadwal yang telah ditentukan tersebut menjadikan masyarakat pengguna akan mampu melakukan manajemen waktu agar tidak terlambat atau tertinggal oleh kereta api yang akan melintas sesuai jadwalnya.

Ketika masyarakat sudah mampu melakukan manajemen waktu dengan baik maka produktivitas masyarakat juga akan semakin berkualitas.

6. Ramah lingkungan dan dapat menekan emisi karbon

Saat ini jenis kereta api uap yang masih dioperasikan sudah menerapkan teknologi yang semakin canggih. 

Walau beberapa diantaranya masih menggunakan bahan bakar seperti batubara, namun yang lainnya sudah menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, yaitu gas alam terkompresi atau CNG pada mesin uap.

Kereta api ini merupakan jenis moda transportasi publik yang dapat digunakan secara massal tentu dapat menekan emisi karbon yang dihasilkan jika dibandingkan dengan masifnya penggunaan kendaraan bermotor yang sudah menjadi bagian hidup semua masyarakat yang ada saat ini.

Jika pemerintah memang peduli terhadap kelestarian lingkungan maka upaya reaktivasi jalur rel kereta api di Sumatera Barat ini bisa menjadi salah satu bentuk investasi hijau yang digaungkan Indonesia sebagai presidensi G20.

Kendaraan padat merayap terlihat di pintu masuk Kota Padangpanjang, di Silaiang, Sumbar (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ss/NZ/13)
Kendaraan padat merayap terlihat di pintu masuk Kota Padangpanjang, di Silaiang, Sumbar (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/ss/NZ/13)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun