Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jelang Idul Adha di Solok Selatan Harga Cabai Tembus Level Tertinggi Rp 200.000 Per Kg

9 Juli 2022   06:58 Diperbarui: 9 Juli 2022   07:55 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harga cabai merah di Solok Selatan (Sumbar) terpantau menyentuh harga tertinggi di pasar Rp 200 ribu per Kg (DOK YOGI via Kompas.com)

Akhirnya, masyarakat atau para pembeli harus memutar otak bagaimana cara jitu yang harus dilakukan guna mensiasati kondisi yang sangat meresahkan ini.

Penulis pun merasa sangat heran mengapa harga cabai bisa melonjak sangat tajam seperti itu.

Menjadikan cabai sangat pedas tapi bukan dari rasanya melainkan dari harganya sendiri.

Menurut ibu mertua kami bahwa kondisi ini memang lumrah terjadi. Dimana permintaan cabai menjelang Idul Adha selalu tinggi sedangkan hasil panen petani terbatas.

Kakak ipar kami yang juga petani cabai juga membenarkan alasan yang membuat harga cabai mencapai level tertingginya itu.

Stok hasil panen cabai saat ini memang cukup terbatas sedangkan kebutuhan pasar sangat  tinggi jelang Idul Adha.

Ketika permintaan lebih tinggi dari ketersediaan barang di pasaran, sudah jelas prinsip ekonomi akan memainkan perannya. Kenaikan harga menjadi pasti akan terjadi.

Kondisi sedemikian peliknya di tengah situasi ekonomi yang susah pasca pandemi ini hendaknya jangan sampai menambah penderiataan masyarakat.

Harga-harga sembako mencapai level tertingginya selalu menjelang Idul Adha. Seperti sudah menjadi tradisi Idul Adha saja.

Lagi-lagi peran pemerintah dalam mengendalikan harga sangat diperlukan terutama jelang perayaan hari-hari besar keagamaan yang pada kali ini disambut oleh umat muslim.

Ketika pemerintah sibuk mengemas minyak curah, harga sembako yang lainnya menjadi tak terkontrol sehingga ikut menimbulkan kekacauan pasar yang mempengaruhi kondisi ekonomi di negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun