Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Drama Agen Perjalanan Mudik

30 April 2022   13:29 Diperbarui: 30 April 2022   17:51 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama pergantian posisi duduk penumpang. Sebuah "permainan" atau hanya kebetulan? (Ilustrasi via elangjalanan.net)

Ketika kami yang disuruh untuk mengganti uang penumpang tersebut, si penumpang sebenarnya sudah cukup berbesar hati dan merelakan untuk uangnya tidak perlu kami ganti. Tapi karena kami merasa tidak enak karena dia sudah mau berganti posisi dengan kami sehingga akhirnya kami memberikan uang tersebut kepadanya.

Itu berarti bahwa kami dipaksa menjadi penumpang kelas eksekutif dengan drama yang sangat mulus. Bagi kami sebenarnya hal itu bukan menjadi suatu masalah besar. Jika semua diinformasikan dari awal secara jelas dan tidak berbelit-belit.

Disini kami menilai bahwa sebenarnya dari awal kami bisa duduk di tengah tapi karena ada penumpang lain yang mau membayar harga tiket dengan kelas eksekutif sehingga kursi kami diberikan kepadanya.
Cara seperti itu mungkin sudah menjadi permainan dan pola yang berkembang di sebuah agen perjalanan.

Bagaimanapun cara seperti itu sebenarnya tidak baik karena bisa mengganggu kenyamanan para penumpang dan memberikan efek negatif kepada sopir atau pihak agen perjalanan tentunya. Cara seperti itu tidak baik dalam dunia bisnis perjalanan.

Dalam posisi seperti itu, menurut kami penumpang sudah dipaksa untuk menerima keadaan yang ada. Para penumpang hanya menginginkan bisa berangkat untuk mudik dengan baik, dengan nyaman dan bisa sampai di tempat tujuan dengan selamat.
Sehingga jikalau ada biaya-biaya tambahan atau perubahan harga tiket seperti yang tadi yang nominalnya tidak terlalu besar menurut kami semua penumpang pasti rela saja untuk mengeluarkannya asalkan bisa berangkat dan sampai dengan waktu yang tidak terlalu molor.

(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)

Maka dari kronologi diatas agar kita semua sebagai calon penumpang tidak merasa dirugikan dengan ketidak jelasan informasi ini maka ada hal-hal yang perlu kita pastikan dari awal.

Pertama, booking kursi langsung kepada pihak agen bukan kepada sopir.

Ketika kita sudah menyampaikan informasi terkait posisi tempat duduk yang kita pilih langsung kepada agen maka otomatis agen langsung menandai posisi tempat duduk yang kita pilih tersebut. Sehingga untuk kuota kursi yang akan diberikan kepada penumpang lain adalah kursi yang masih kosong.

Kepada pihak agen kita bisa benar-benar sampaikan informasi terkait misalkan kita tidak bisa duduk di bangku paling belakang atau bagian depan dengan alasan logis.
Dengan begitu, pihak agen akan benar-benar menyesuaikan kondisi penumpang dengan ketersediaan kursi.

Berbeda halnya kalau kita membooking kursi kepada sopir. Karena biasanya sopir akan berangkat sesuai jadwal yang mungkin berbeda dengan jadwal yang kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun