Momen puasa di bulan suci Ramadhan merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Dinantikan selama 11 bulan lamanya. Bagaimana tidak, di bulan ini kita bisa mendapatkan banyak keuntungan dari segi pahala dari Allah SWT.
Tidak hanya sekedar berpuasa menahan lapar dan dahaga selama sehari penuh yang dilakukan setiap hari selama sebulan penuh tersebut. Sebagai orang yang beriman yang ingin menjadi orang bertaqwa maka perlu baginya untuk memperbanyak raihan pahala. Berlomba-lomba dalam kebaikan.
Berpuasa tanpa beramal bagaikan makan nasi tanpa lauk. Tak berselera sama sekali. Hambar dan terlalu monoton. Ramadhan menjadi kehilangan daya tariknya ketika kita hanya mengejar kehadiran sebagai hamba yang setia menjalankan ibadah puasa saja.
Jadi, sangat perlulah bagi kita untuk mengejar keutaman puasa Ramadhan dengan cara memperbanyak amalan-amalan shalih. Apa saja amalan shalih yang bisa dilakukan? Sepertinya disini saya tak perlu lagi membahasnya. Saya rasa anda semua sudah khatam akan hal itu.
Setiap tahun kita berpuasa. Setiap tahun pula para ustadz atau mubaligh menyampaikan materi ceramah yang mengingatkan kita untuk mengamalkan perbuatan-perbuatan baik selama berpuasa di bulan suci Ramadhan.
Namun, sekedar sedikit mereview bahwa banyak sekali amalan shalih yang mendatangkan balasan pahala berlipat ganda yang bisa kita kerjakan. Sebut saja; sahur, berinfak dan bersedeqah, shalat tepat waktu dan berjama'ah di masjid, membagikan takjil, tadarus al-Qur'an, dan lain sebagainya. Semua amalan tersebut akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda ketika kita mengamalkannya sepenuh hari, ikhlas lillahi ta'ala.
Namun, tidak hanya mengerjakan amalan-amalan shalih tersebut. Ternyata banyak juga orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang ingin mendapatkan pahala tapi dengan cara yang kurang ramah. Berniat mendatangkan pahala tapi dalam prosesnya menghadirkan sedikit dosa. Apa memang bisa seperti itu? Bisa saja tentunya.
Beramal musti harus ada ilmunya. Beramal musti harus tahu dan paham mana caranya yang benar. Jika tidak, bukan pahala yang kita peroleh. Bahkan yang kita terima adalah hal yang sebaliknya. Tentu akan menjadi sia-sia, bukan? Istilahnya yang kita dapatkan adalah zonk.
Momen berbagi yang didokumentasi dan dipublikasiÂ
Salah satu hikmah dan pelajaran dari pengamalan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah tumbuhnya rasa kepedulian kepada sesama. Perasaan lapar dan dahaga yang kita alami selama berpuasa dapat mengingatkan kita kepada perderitaan yang dialami saudara-saudara kita diluar sana yang kualitas hidupnya tidak seberuntung kita.
