Mohon tunggu...
Akbar Endra
Akbar Endra Mohon Tunggu... Politisi - Penulis dan Politisi.

Mengamati sambil menulis yang penting diketahui dan didiskusikan

Selanjutnya

Tutup

Sosok Artikel Utama

Fenomena Anies-AHY 2019, Hadirnya Harapan Baru?

11 Juli 2018   18:10 Diperbarui: 12 Juli 2018   08:04 3301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga saat meresmikan masjid As-Salam di Joglo Jakarta Barat, Jumat (25/5/2018). (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Anies-Sandi menjadi pemenang Pilgub setelah melalui dua putaran. Ahok masuk bui, dan AHY yang sudah mundur dari Korps Militer, bergabung ke Partai Demokrat dan menjadi Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat.

Anies sibuk bekerja memimpin dan membenahi DKI Jakarta sebagai Gubernur. Janji Politiknya saat Pilkada perlahan-lahan dikerjakannya. Popularitasnya pun melejit. Sedangkan AHY, sibuk menemui rakyat untuk mengangkat elektabilitas Partai Demokrat pada Pemilu 2019 nanti.

Anies-AHY 2019, Mungkinkah?

Anies dan AHY menjadi fenomena baru menjelang Pemilihan Presiden. Dari berbagai sumber dan riset, masih belum meyakinkan publik jika Prabowo mampu menghadapi Jokowi nanti. Prabowo belum pernah merasakan menang dalam pertarungan politik. Beda dengan SBY, JK dan Anies.

Apalagi, Jokowi bukan lagi pendatang baru di DKI, tapi sudah menjadi petahana. Power Politik Jokowi lebih kuat sebagai Presiden ketimbang Komandan Satgas PDIP dulu ketika berhadapan dengan Prabowo.

Diam-diam Publik lebih tertarik pada figur baru Anies dan AHY ketimbang Prabowo --yang dianggap selalu kalah di Pilpres.

Ini sangat beralasan. Hasil survei LSI Denny JA, jika Anies - AHY jadi pasangan calon pada Pilpres 2019, maka menurut Denny JA, Jokowi akan sangat direpotkan. Apalagi survei Denny JA membaca fenomena #GantiPresiden 2019 mencapai 54 % per 5 Juli 2018.

Bisa saja harapan baru ini terwujud. Jika SBY-JK berduet sebagai "king maker" atas pasangan Anies-AHY 2019, peta politik tanah air, akan berubah. Jika ditilik dari hasil survei LSI Danny JA, kesukaan publik pada gerakan #GantiPresiden 2019 itu mencapai lebih 50 persen, publik (yang akan memilih nanti) menemukan wadah dan harapan baru.

Tak banyak yang bisa diulas di sini akan harapan baru itu. SBY dan JK adalah politisi ulung. JK dikenal dengan gaya politik zig-zag, dan SBY dikenal sebagai ahli strategi yang tepat dalam berhitung, jauh mengungguli Jokowi dan PDIP.

Komunikasi Politik antara SBY-JK perlu melingkar ke Prabowo sebagai tokoh Partai dan bakal calon presiden. Jika Prabowo mau legowo urung nyapres, dan bersedia menjadi king maker bersama SBY dan JK, bangsa ini bisa jadi kembali mengukir sejarah seperti pada Pilpres 2004, petahana tumbang di Pilpres karena publik mempunyai harapan baru, ketika itu: SBY-JK!

Kita tunggu pat-gulipat politik para elite, kemana kita akan berlabuh nanti. Apakah Anies-AHY  bisa menumbangkan petahana seperti saat SBY-JK menumbangkan Megawati pada 2004? #salamAE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun