Contoh:
A = {1, 2, 3}
B = {3, 4, 5}
Maka, A ∩ B = {3}
Irisan sangat berguna untuk mencari kesamaan dari dua kelompok data. Misalnya, jika A adalah mahasiswa yang mengikuti kuliah Matematika, dan B adalah mahasiswa yang mengikuti kuliah Fisika, maka A ∩ B adalah mahasiswa yang mengambil kedua mata kuliah tersebut sekaligus.
3. Selisih (Difference)
Selisih antara dua himpunan adalah himpunan yang berisi anggota dari suatu himpunan tetapi tidak terdapat pada himpunan lainnya. Simbol yang digunakan adalah “−” atau “\”.
Contoh:
A = {1, 2, 3, 4}
B = {3, 4, 5}
Maka, A − B = {1, 2}
Sedangkan B − A = {5}
Dalam kehidupan nyata, selisih dapat diibaratkan sebagai hal-hal yang hanya dimiliki satu kelompok tetapi tidak dimiliki kelompok lainnya. Misalnya, jika A adalah mahasiswa yang mengikuti ekstrakurikuler basket, dan B adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler voli, maka A − B adalah siswa yang hanya mengikuti basket saja.
4. Delta (Symmetric Difference)
Delta atau symmetric difference adalah operasi yang menghasilkan anggota dari dua himpunan yang tidak sama. Dengan kata lain, anggota yang ada di salah satu himpunan tetapi tidak ada di keduanya sekaligus. Simbol yang digunakan adalah Δ.
A Δ B = (A − B) ∪ (B − A)
Contoh:
A = {1, 2, 3, 4}
B = {3, 4, 5, 6}
Maka:
A − B = {1, 2}
B − A = {5, 6}
Sehingga, A Δ B = {1, 2, 5, 6}
Penerapan konsep ini misalnya dalam analisis data. Jika A adalah daftar pelanggan tahun lalu dan B adalah daftar pelanggan tahun ini, maka A Δ B menunjukkan siapa saja pelanggan baru dan siapa saja pelanggan lama yang tidak lagi berlangganan.