Kepulan asap dari secangkir kopi kian menambah gairah pagi... Pagi ini aku harus segera berangkat, jika terlambat maka siap-siap aja kena push up. Tidak seperti pagi-pagi sebelumnya yang masih mengenakan seragam putih abu-abu, seragam yang aku kenakan sekarang terasa lebih bertuah dari pada sebelumnya, sepatu laras panjang dengan setelan atas bawah serupa, dengan pahatan nama ku di saku kanan atas, tali kur melingkar di pundak kiri dan pentungan bertengger gagah di pinggang kanan menambah kengerian seragam ku ini.
Oke, jangan berpikiran dulu aku ini hansip yang kayak di film-film Susana. setidaknya aku gak jaga pos kamling malam-malam sambil dengerin radio, aku ini penjaga keamanan Hotel Bintang Lima di Ibukota. Bintang Lima boy? yang datang tuh bukan orang ecek-ecek. Tapi mulai artis, politisi sampai pejabat-pajabat tinggi semua aku yang jaga. Dari mulai turis lokal sampai turis Interlokal (?) aku periksa. bahkan sampai ada turis asing yang ngajak fotoselfie. Aku sih berpikir mungkin karena gagahnya seragam yang aku pakai, walaupun sebenarnya mungkin mereka mengira kapan lagi bisa berfoto sama anak kecil yang bawa-bawa pentungan. Hehe...
Briefing menjadi rutinitas kami sebelum jam tugas, selain untuk pembagian tugas kami juga memanjatkan doa agar diberikan kelancaran saat bekerja. Memang waktu itu pengamanan jauh lebih ekstra, maklum akan ada tim sepak bola besar dari eropa yang akan menginap di hotel yang kami jaga ini. Aku kebagian pos jaga di basement paling bawah, tempat parkir seluruh kendaraan. Seperti biasanya, ngecek dulu seluruh kendaraan yang parkir, setelah itu duduk santai dekat penjaga parkir (secure parking) yang kebetulan waktu itu yang jaga cewek (seumuran). Lumayan lah duduk santai sambil ngobrol ngaler-ngidul.
Gak ada firasat apa pun, tiba-tiba terdengar dentuman keras dari lantai atas seperti ada balon raksasa meletus di lobby hotel. Seketika alarm hotel pun berbunyi. Aku pun langsung bersiaga, lari menuju sumber suara. Terlihat ada kepulan asap dari dalam lobby hotel. Aku berpikir mungkin ada kebakaran gara-gara gas 3 kg, tapi siapa orang yang mau bawa-bawa kompor gas ke lobby hotel, tukang gorengan? Ah gak mungkin kayaknya... sebagian personil keamanan hotel bersiaga menjaga daerah sekitar lokasi kebakaran, sebagian menyelamatkan orang-orang yang ada di dalam dan sebagian lagi menyelamatkan dirinya sendiri. Hehe..
Situasi menjadi lebih genting tat kala ada teriakan BOM!!! seketika semua pengunjung hotel pun segera keluar menyelematkan diri. Dan tidak lama ambulance, pemadam kebakaran dan mobil patroli polisi berkonvoi ria menuju depan hotel. Setelah itu, Police line melingkari lokasi.
Mulai aku bertanya-tanya, kenapa ini, kenapa itu, ada apa ini, ada apa itu, apaan tuh?? (sambil micekin mata sebelah..) Akhirnya terdengar suara adzan berkumandang, adzan shubuh... yaa... itu ternyata hanya mimpi... hehe..