Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Koordinator Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mengenang Dwianto Setyawan Penulis Besar Maestro Sastra Anak dan Remaja Indonesia

27 September 2025   17:08 Diperbarui: 27 September 2025   17:08 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Akaha Taufan Aminudin Koordinator SATUPENA JAWA TIMUR INDONESIA 

(Puisi Esai Mini)

Fidl Amour
Sang Maestro

Dunia cerita anak Indonesia tidak baik-baik saja
ketika gempuran dan  jajahan telepon pintar tak terbendung
kini menggenggam  bebas akhlaq dan perilaku anak-anak
Gen Z hingga sekarang
Rindu masa kala dulu,  kala buku masih jadi santapan rutin
kala masa anak-anak banyak bacaan bermutu
Seperti hanya karya-karya sang maestro

Belajar dari Sang Maestro Cerita Anak, Dwianto Setyawan
Pionir dan jendela imajinasi anak Indonesia pecinta budaya lokal
warisan tak ternoda budaya nusantara yang sering
dipandang sebelah mata, padahal dari sini kita buka
cakrawala pandang dan cinta budaya sendiri
bukan hanya sekadar cerita, melainkan pendobrak peradaban

Sang Maestro Dwianto Setyawan Sang pemberani
pendobrak aksara-aksara  imajinasi maknawi,  tidak menggurui
guru-guru terbaiknya adalah pengalaman, kegagalan yang membuatnya pantang menyerah
Lalu menjelmalah Sersan Grung-Grung menjadi satu kebanggaan
Berawal dari suara gemuruh menjadi inspirasimu, hingga akhirnya namamu pun bergemuruh saat ini. Di tempat di mana kau pertama kali suarakan tangismu.

Legenda Nusantara adalah bukti cinta pada tanah air
dan budaya kearifan lokal. Wujud kepedulian dan cinta pada tanah air dan bangsa,
beberapa tulisan inspirasi dalam imajinasi indah bahasa anak-anak
Anak-anak yang suka dengan tualang-tualang yang kauukir dalam karya-karyamu. Tualang-tualang yang mewakili jiwa-jiwa mereka

Rintangan dan hambatan tak meggoyahkan kreativitasmu. Dari sana kau melaju bahkan kian menanjak. Menjadi salah satu pemerhati cerita anak dengan  bahasa anak-anak tanpa bersikap kekanak-kanakan. Memang ada gelayut mendung di dunia anak. Perhatian yang memang besar, tetapi mengapa minat baca sedikit? PR yang selalu ada, apalagi di era media sosial sekarang ini. Minat baca dan cinta buku kian surut.

Sri Rejeki pendobrak zaman. Sri Rejeki memanglah  rejeki. Rejeki terbaik dan terbesar yang membuatmu kian berkibar.Masa keemasan yang menjadi kiprahmu berjuang demi rasa cinta tanah dan budaya ibu pertiwi
Gaya bahasa membuka pintu cakrawala anak-anak negeri
Anak-anak yang menggantungkan mimpi sepertimu.
Mimpi yang bisa mengukir sejarah demi kemajuan pemikiran generasi

Dari sisi Sisir yang gemilang, di sana namamu dikenang, tersemat jauh di lubuk hati.
Dari dinginnya Batu, di sanalah bibit-bibit indah muncul
Menjadi penguasa dan pembuka aksara sepertimu. Tak pandang bulu, seperti cintamu pa
Sang Maestro telah pergi tinggalkan semua kenangan dalam sastra anak
Sang Maestro hanya tinggal nama
Namun, namanya akan tetap harum terkenang dalam hati saudari
generasi-generasi pecinta literasi

Selamat jalan Sang Maestro, selamat beristirahat dalam damai
generasi-generasi selanjutnya adalah pengganti-penggantimu yang
terinspirasi dari karya-karya hebatmu
demi kemajuan literasi anak Indonesia
Kami yang kini berada di belakangmu, akan lanjutkan terus perjuanganmu
Sebagai wujud cinta pada nusantara. Kau adalah pahlawan. Pahlawan dunia pendidikan literasi anak yang kelak diangkat menjadi pahlawan kehormatan.

Percayalah, wahai Sang Maestro! Dunia literasi sastra anak kian berkibar, meski harus berjuang melawan musuh-musuh nyata yang tak nyata. Dunia literasi anak kian beragam. Hanya saja, tugas-tugas kami penerusmu harus bisa menjadi teladan untuk gemar membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun