Mohon tunggu...
Akaha Taufan Aminudin
Akaha Taufan Aminudin Mohon Tunggu... Sastrawan

Buku Puisi dua bahasa Inggris Indonesia adalah : \r\nBuku 1: Along Rocky Path, Tokyo (Sepanjang Jalan Batu Tokyo)\r\n\r\nBuku 2: Pay for Pain Flap the Flag (Membayar Derita Mengibarkan Bendera)\r\n\r\nBuku 3: The City Faces (Wajah-Wajah Kota)\r\n\r\nBuku 4: A Cup of Tea in Tokyo (Secangkir Teh di Tokyo)\r\n\r\nBuku 5: Move in Sakura (Aku Bergerak di Sakura)\r\n\r\nBuku 6: Wounds on Wounds (Luka di Atas Luka)\r\n\r\nhttp://www.amazon.co.uk/s/ref=nb_sb_noss?url=search-alias%3Daps&field-keywords=akaha+taufan+aminudin&x=11&y=21I \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuka Pintu Kreativitas: Kisah Inspiratif dari Workshop Penulisan Sastra di SMA Intergral AR ROHMAH Malang. MengEMASkan Indonesia.

7 September 2025   07:05 Diperbarui: 7 September 2025   07:02 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membuka Pintu Kreativitas: Kisah Inspiratif dari Workshop Penulisan Sastra di SMA Integral AR Rohmah Malang MengEMASkan Indonesia.

*Oleh: Akaha Taufan Aminudin*

Ada saat-saat dalam hidup ketika kata-kata menjadi jembatan magis antara dunia nyata dan dunia imajinasi kita. Pada 4-6 September 2025, Aula Usman SMA Integral AR Rohmah menjadi tempat pertemuan magis itu, di mana para penulis muda dan pembelajar sastra berkumpul untuk menyelami keindahan dan kedalaman seni menulis.

Workshop ini bukan sekadar kursus menulis biasa, melainkan petualangan intelektual dan emosional. Dengan kehadiran Lintang Sugianto, sang pengarang trilogi DEA KACA, RAHMA, dan GUNTER MULI, serta Bambang Sugianto, seorang aktor dan penyair yang mampu menggugah dengan kata-katanya, peserta diajak untuk tidak hanya belajar teknik menulis tapi juga memahami jiwa sastra.

Sastra sebagai Hidup yang Bernapas

Apa yang membuat sastra tetap memikat meskipun dunia serba cepat dan digital? Jawabannya sederhana: sastra adalah napas kehidupan batin yang meresap ke dalam diri. Dalam kesempatan itu, para narasumber menegaskan bahwa menulis adalah dialog antara hati dan akal, rasa dan nalar, yang menghadirkan karya yang tak hanya dibaca tapi dirasakan.

Bambang mengungkapkan bahwa menulis bisa menjadi kunci penyembuhan diri. Ditopang oleh riset ilmiah dari University of Texas, kegiatan menulis ekspresif telah terbukti mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan mental---sebuah fakta yang sangat relevan untuk menghadapi tekanan hidup zaman kini.

Teknik Menulis yang Menghidupkan Cerita

Selama tiga hari, para peserta belajar bahwa menulis bukan hanya soal merangkai kata. Mereka praktik membangun karakter yang hidup, menggulirkan konflik yang memikat dan menganyam alur cerita yang penuh makna. Pendekatan yang dipadukan dengan humor, wawasan kehidupan, dan pengalaman pribadi narasumber membuat suasana pembelajaran penuh kehangatan dan inspirasi.

Momen paling berkesan adalah ketika Lintang membagikan perjalanan kreatif penulisan trilogi novelnya---kisah yang penuh refleksi dan kejujuran yang mengingatkan kita bahwa setiap karya hebat lahir dari perjalanan manusiawi yang tak selalu mulus.

Api Kreativitas yang Terus Membara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun