[caption id="attachment_344726" align="aligncenter" width="630" caption="Pelukan Aisyah untuk Faqih"][/caption]
Kalau saya ingat-ingat, kedua anak saya seringkali berpelukan, dipeluk, memeluk atau saling memeluk. Saya pun seringkali memeluk dan dipeluk mereka, saking seringnya ada yang mengira saya berlebihan, khawatir nantinya mereka jadi kemanjaan :)
Itu saya lakukan atas dasar kasih sayang, sebentuk perhatian dan untuk kenyamanan mereka. Tidak kepikiran kalau ternyata kebiasaan itu lebih dari sekedar interaksi sosial, ternyata ianya bermanfaat juga bagi kesehatan yang telah dibuktikan secara saintifik.
Baru-baru ini (19 Desember 2014) Jurnal Psychological Science mempublikasikan hasil penelitian Sheldon Cohen, profesor psikologi dari Department of Psychology Carnegie Mellon University, Pittsburgh, terhadap 404 orang dewasa mengenai hubungan antara aktivitas pelukan dengan penyakit yang terasosiasi dengan stres misalnya flu biasa (CMU).
Sudah jamak diketahui bahwa stres adalah salah satu penyebab penyakit, salah satu faktor signifikan yang berpengaruh pada menurunnya daya immunitas, sehingga akibatnya lebih mudah terinfeksi bibit penyakit.
Kemudian, stres erat kaitannya dengan interaksi sosial. Atas dasar pemikiran ini Cohen dkk terinspirasi meneliti pengaruh interaksi sosial terhadap penyakit infeksi. Pelukan (hugs) sengaja dipilih oleh mereka karena pelukan adalah aktivitas sosial yang sangat umum, salah satu indikasi kuat mengenai keakraban dari suatu hubungan sosial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang mengalami konflik sosial dan yang tidak mengalaminya, yang lebih sering memperoleh dukungan sosial dan yang lebih sering berpelukan lebih sedikit terinfeksi penyakit yang terasosiasi dengan konflik sosial. Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan bahwa mereka yang menerima pelukan lebih terproteksi dari penyakit tersebut.
Terkait penelitian ini, saya juga pernah membaca bahwa aktivitas berpelukan memicu tubuh untuk mengeluarkan hormon-hormon kenyamanan seperti serotonin, vasopresin dan oksitosin, yang selanjutnya sangat berpengaruh pada peningkatan daya immunitas dalam menghadapi dan mencegah penyakit.
So, mungkin karena kebiasan berpelukan itulah makanya kedua anak saya relatif jarang sakit, dan bila teman-teman atau keluarga teman-teman pembaca termasuk sering mengalami sakit flu, salah satu penyebabnya mungkin karena jarang melakukan aktivitas tersebut.
Oleh karena itu, sering-seringlah berpelukan dengan orang-orang yang disayangi... :)
Salam Hangat Sahabat Kompasianer
[-Rahmad Agus Koto-]