Sifat-sifat "hati" atau mental secara harfiah sangat erat kaitannya dengan kesehatan fisik tubuh.
Sifat-sifat "hati" yang negatif seperti dengki, takabbur dan sombong bisa mengganggu kesehatan fisik. Demikian juga sebaliknya. Sifat-sifat hati yang positif seperti empati, simpati, sabar, rendah hati dan sifat penolong, bisa menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Dari sudut pandang agama, ada dalilnya.
"Ingatlah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh juga baik. Jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati".
(HR Muslim).
Dari sudut pandang saintifik ada juga dalilnya.
Tubuh manusia terdiri dari jalinan berbagai sistem biologis yang teramat sangat kompleks. Mulai dari sistem immun, sistem rangka, sistem pembuluh darah, sistem hormonal hingga sistem saraf pusat yang merupakan pusat sistem yang mengkoordinasikan seluruh sistem biologis tersebut.
Bagaimana hubungan sifat "hati" dengan sistem immun?
Secara sederhana, sistem immun adalah sistem pertahanan biologis untuk melindungi kesehatan tubuh dari berbagai macam ancaman yang berasal dari luar maupun dari dalam tubuh sendiri.
Sistem yang melindungi kesehatan tubuh dari berbagai macam penyebab penyakit yang menular maupun yang tidak menular, berupa mikroorganisme patogen, senyawa-senyawa atau partikel-partikel asing yang bersifat toksik bagi tubuh.
Sistem biologis yang benar-benar canggih, terorganisir secara rapi, pertahanannya berlapis-lapis, yang hingga sampai saat inipun masih membuat para ilmuwan berdecak kagum. Masih sangat banyak sisi-sisi immunitas yang belum dipahami, yang masih dipelajari oleh ilmuwan terkait.