Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Djamin Gintings: Jenderal Jenius, Politikus Ulung, Aktivis Sosial, Hingga Diplomat Handal

6 November 2012   01:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:55 5335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13521645731180537793

Pengalaman-pengalaman beliau yang luar biasa dalam bidang militer, politik dan sosial budaya, memuluskan karirnya menjadi seorang diplomat handal, dengan duduk sebagai Ketua Diskusi Luar Negeri (1968-1972), Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Canada (1972-1974).

Di ibukota Negara Canada, Ottawa, pada tanggal 23 Oktober 1974, Letjen Djamin Gintings meninggal dunia, meninggalkan segudang kisah-kisah yang menginspirasi generasi-generasi setelahnya. Beliau dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Satu hal lagi yang sangat menarik dari beliau adalah kegiatan menulis buku harian (diari) yang dilakukannya, suatu kegiatan yang relatif jarang ada di jamannya. Berdasarkan diarinya tersebut (gambar), beliau sempat membuat buku berjudul "Bukit Kadir" pada tahun 1964, mengenai salah satu kisah pertempuran yang pernah dilaluinya.

Sedangkan buku keduanya "Titi Bambu" yang tidak sempat diselesaikannya, disempurnakan dan diterbitkan keluarganya pada tahun 1979. Sayangnya, kedua buku itu tidak dipublikasikan secara luas, hingga pada tahun 2009, keluarga yang dibantu oleh ahli sejarah menerbitkan buku "Dari titi Bambu ke Bukit Kadir."


[caption id="attachment_207677" align="aligncenter" width="562" caption="Some more stories must comes-Letjen Djamin Gintings (Sirulo TV-You Tube)"]

13521645731180537793
13521645731180537793
[/caption]

Atas jasa-jasanya yang signifikan bagi NKRI, berbagai komponen masyarakat mengusulkan Letjen Djamin Gintings menjadi Pahlawan Nasional. Secara de facto, sebenarnya beliau telah dianggap sebagai Pahlawan Nasional.

Dalam rangka usaha untuk mengajukannya secara de jure oleh pemerintah, pada tanggal 3 Maret 2012 yang lalu, Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (Lemlit USU Medan), bekerjasama dengan Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan (Pussis-Unimed), mengadakan Seminar Nasional Epos Kepahlawanan Letjen Djamin Gintings yang diadakan, di Balai Citra–Tiara Convention Hall, Medan.

Sebagai narasumber dalam seminar tersebut adalah Ahli Peneliti Utama pada Pusat Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Asvi Warman Adam, Dosen Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya USU Dr Suprayetno MHum, Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Unimed Dr phil Ichwan Azhari, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut JA Ferdinandus, Ketua DPD LVRI Sumut Kol H Rino Kusyanto dan wartawan senior Muhammad TWH.

Hasil seminar tersebut menyepakati bahwa Letjen Jamin Ginting layak diberi gelar Pahlawan Nasional, dan menurut saya memang demikianlah seharusnya.

[-Rahmad Agus Koto-]

Sumber: Sumut Pos, Analisa, Andalas, Waspada, Fakta Sejarah, Sirulo TV, Karo Siadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun