Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Barcelona dan Dewi Fortuna (2)

23 Februari 2013   13:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:49 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13615957211276576340

Barcelona bermain buruk dan kurang kreatif pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Kekalahan dua gol tanpa balas di kandang lawan menyulitkan Barcelona untuk melangkah ke babak berikutnya.

Buruk dan kurang kreatif, dua kata kunci penyebab kekalahan Barcelona di Stadion San Siro. Jika ada alasan lain di luar hal itu, misalnya mengeluhkan kinerja wasit adalah alasan atau sikap yang kurang dewasa.

Pedro Rodriguez, yang bermain penuh sepanjang 2x45 menit pada leg pertama bersikap kurang dewasa dengan pernyataannya, "Mexes mendorongku dan Zapata menyentuh bola sangat jelas. Wasit tak memperbolehkan kami berbicara. Pada akhirnya, kami melanjutkan pertandingan dan gol itu seharusnya tak ada". [1]

Terlepas bola memang menyentuh tangan Zapata sebelum Boateng mencetak gol pertama Milan ke gawang Victor Valdes pada menit ke 57, tidak seharusnya Pedro mengeluh. Tidak elok mengeluhkan kinerja wasit mengingat secara keseluruhan wasit sudah memimpin pertandingan dengan baik.

Tumpukan pemain menghalangi pandangan hakim garis setelah Montolivo melakukan tendangan bebas. Mungkin juga wasit menilai bola yang menyentuh tangan Zapata bukan dilakukan secara sengaja. Wasit memiliki otoritas untuk menyatakan ituhandball atau tidak. Keputusan wasit bukanhandball. Mungkin saja pada pertandingan lain dengan wasit yang berbeda pendapatnya berbeda pula.

Gol pertama Milan membangkitkan semangat dan meningkatkan kepercayaan diri para pemainnya. Gol kedua yang dicetak oleh Sulley Muntari pun buah atau hasil dari semangat dan kepercayaan diri tadi, tapi di samping Milan bermain bagus dan memiliki pertahanan yang kuat, dewi fortuna sedang berpihak ke Milan. Massimiliano Allegri pun tak menyangkal hal itu, "Mungkin kami beruntung terkait bola pantulan di gol pertama, tapi hal-hal seperti ini terjadi dalam pertandingan sepakbola". [2]

Sampai saat ini hanya Pedro yang diberitakan sempat mengeluhkan kinerja wasit. Tidak ada keluhan seperti itu dari pemain Barcelona lainnya. Mungkin Pedro bukan tidak bersikap dewasa, tapi masih kecewa dengan hasil akhir pertandingan.

Di Camp Nou nanti Barcelona tidak cukup bermain bagus atau mengurung habis pertahanan lawan, tapi harus mampu mencetak minimal 3 gol. Bukan hal yang mudah, tapi bukan tak mungkin. Barcelona dan seluruh fansnya boleh berharap dewi fortuna gantian berpihak. Misalnya ada gol pertama Barcelona yang berbau keberuntungan. Meski keberuntungannya tidak sama dengan gol pertama Milan di San Siro, Barcelona akan lebih mudah mencetak gol kedua, ketiga dan seterusnya.

Bersediakah dewi fortuna tersenyum di leg kedua nanti melihat tiki-taka Barcelona?.

*****

sumber berita: infoindos.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun