Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisah Tim Mawar Kopassus Diungkap Tuntas Saja?

12 Juni 2019   14:59 Diperbarui: 17 Juni 2019   03:58 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tirto.id

Kisah Tim Mawar Kopassus diungkap tuntas saja, begitu saran Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di sini.

Memang benar Fahri Hamzah masih Wakil Ketua DPR saat ini, meski sebentar lagi masa jabatannya itu berakhir, bahkan dirinya tak ada lagi di parlemen periode berikutnya, tapi bukan berarti tak boleh memberi saran mengungkap tuntas kisah Tim Mawar Kopassus tadi. 

Menurut Fahri, sebaiknya Prabowo mengundang media, buka semua kejadian atau kisah Tim Mawar di masa lalu, agar publik mendapat pencerahan dari prinsip liput kedua sisi (cover both side). 

Fahri pun mengatakan Andi Arief, Pius, Desmond J Mahesa, dll yang menjadi korban serta masih hidup saat ini boleh memberikan keterangan nantinya.

Masih menurut Fahri Hamzah, Prabowo dinilainya telah menunaikan tugas mulia jika ia bersedia mengungkap tuntas kisah Tim Mawar Kopassus di masa lalu, dan bangsa ini memiliki sejarah yang jelas.   

"Jika terlalu banyak misteri yang tersimpan dari masa lalu, beban bangsa ini makin banyak. Maka adalah tugas mulia Pak Prabowo untuk mengurangi beban bagi generasi yang akan datang. Biar sejarah kita lebih bersih. Biar sejarah TNI lebih terang. Ini semua demi bangsa," kata Fahri Hamzah.

Belum apa-apa saran atau usulan Fahri Hamzah tadi sudah ditolak oleh Desmond J Mahesa, salah satu korban penculikan Tim Mawar, tapi saat ini bernaung di bawah Partai Gerindra besutan Prabowo.

Mengenai kisah Desmond J Mahesa dan Prabowo ini ada yang menyebutnya Sindrom Stockholm. 

Istilah Sindrom Stockholm pertama kali dicetuskan oleh kriminolog dan psikiater Nils Bejerot berdasarkan kejadian perampokan Sveriges Kreditbank di Stockholm pada 1973. 

Dua perampok bank, Jan-Erik Olsson dan Clark Olofsson menyandera karyawan bank selama seminggu, tapi ketika para sandera berhasil dibebaskan, mereka justru kesemsem, bahkan ada yang jatuh cinta dengan salah satu perampok hingga membatalkan pertunangannya.

Menurut Desmond J Mahesa, tak perlu kisah Tim Mawar Kopassus diungkap tuntas seperti saran Fahri tadi. Ia lebih memilih pemerintah membentuk peradilan HAM, dan negara harus meminta maaf, serta tak setuju jika hanya tokoh tertentu saja yang terus-menerus dikejar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun