Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

People Power dari Hong Kong?

19 April 2019   06:17 Diperbarui: 19 April 2019   06:40 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

People power dari Hong Kong?

Pernyataan "dari Hong Kong" sebenarnya sebuah sindiran lama, tapi masih digunakan hingga saat ini. 

Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko pernah melontarkan sindiran "dari Hong Kong" ini saat menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut lebih dari 1 juta orang hadir pada kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu.

"(Satu juta) dari Hong Kong? Satu juta dari mana?", begitu antara lain kata Moeldoko (sila baca: Tante Miyabi: Selisih 5% dari Hong Kong?).

Pernyataan people power sempat diserukan oleh Amien Rais sebelum hari H Pilpres 2019, dan kembali dikumandangkan oleh sebagian pihak di tempat kediaman Prabowo.

Menurut berita di sini, Prabowo meninggalkan kediamannya di Kebayoran Baru menuju Hambalang. Sebelumnya di tempat itu Prabowo mengklaim kemenangan Pilpres 2019, dan menganggap dirinya presiden. 

Sujud syukur seperti pada Pilpres 2014 pun terulang kembali. Tak heran jika ada sebagian pihak yang tertawa sambil geleng-geleng kepala. Masih dimainkan juga drama itu. Apakah tidak ada drama dalam bentuk lain?

Saat keluar dari halaman rumahnya, Prabowo disambut oleh para pendukungnya, antara lain dengan meneriakkan presiden, dan juga people power.

"People power... people power...," teriak pendukungnya di sini. 

People power dari Hong Kong?

TNI dan Polri sudah menyatakan tidak akan memberikan toleransi terhadap segala macam aksi yang mengganggu stabilitas keamanan. 

"Kami, tidak akan mentolerir dan menindak tegas semua upaya yang akan mengganggu ketertiban masyarakat serta aksi-aksi inskonstitusional yang merusak proses demokrasi. NKRI harga mati," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun menyatakan hal yang sama.

People power dari Hong Kong?

Ketua Umum Partai Demokrat SBY pun menyerukan kepada kader-kadernya untuk tidak terlibat dalam kegiatan inkonstitusional selepas masa Pemilu 2019.

Makanya, seruan people power dari pihak manapun sebelum atau sesudah Pilpres 2019 cenderung omdo (omong doang), dan disarankan agar minum obat secepatnya.

Kalau sakit kepala misalnya, ya minum obat puyer, jangan minum miras (minuman keras), sebab miras itu bisa membuat diri ini mabuk kepayang, dan mabuk itu tidak baik, apalagi mabuk kemenangan.


Mengapa Jokowi Tidak Melakukan Hal yang Sama Seperti Prabowo?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun