Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSSI Sukses, Meski Timnas Terpuruk di Dasar Jurang?

21 November 2018   10:34 Diperbarui: 23 November 2018   06:29 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pssi.org

PSSI sukses?

Cem mana pula ini? Sudah gilakah orang yang mengatakan PSSI sukses? 

Sebelum naik darah, atau ngomel-ngomel yang cenderung gazebo (gak zelas bo), sebaiknya terlebih dahulu sabarkan hati, dan juga jangan lupa jernihkan pikiran.

Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih kepala Bima Sakti menuai hasil yang kurang menggembirakan di Piala AFF 2018. Hanya menang melawan "anak bawang" Timor Leste, dan dua kali kalah saat menghadapi Singapura dan Thailand. 

Sampai di sini sepertinya masih cukup banyak pihak yang bingung jika ada yang mengatakan PSSI sukses.

Timnas Indonesia hampir di dasar jurang klasemen sementara Grup B Piala AFF 2018, kok bisa-bisanya dibilang PSSI sukses? 

Nyaris mustahil Timnas bisa lolos ke babak selanjutnya, bahkan menurut tulisan sebelumnya di sini - Kabar Sedih Datang dari Filipina, Oh Mamamia! -, kemudian dilanjutkan dengan tulisan berikutnya - Hatiku Hancur Mengenang Dikau, Timnas Indonesia - , jelas dikatakan Filipina mampu mencuri poin dari Thailand pada pertandingan yang akan berlangsung hari ini (Rabu, 21/11/18), sekaligus menyingkirkan Timnas dari Piala AFF 2018.

Jika hal ini terjadi berarti PSSI sukses, bahkan beberapa hari sebelumnya pun boleh dibilang sebenarnya PSSI sudah sukses. 

Berikut ini alasan PSSI sukses tadi.

Pertama, PSSI sukses membuat penggemar sepak bola tanah air sekaligus pendukung Timnas Indonesia - terutama pendukung berat, pendukung fanatik, pendukung garis keras atau semacam itu- terpecah belah setelah penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih kepala, dan kemudian Timnas kalah 0-1 melawan Singapura.

Kedua, perpecahan di kalangan pendukung Timnas tadi masih berlanjut, meski Timnas sukses mengalahkan Timor Leste dengan skor akhir 3-1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun