Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tabloid Bola Biasa Saja

22 Oktober 2018   05:52 Diperbarui: 22 Oktober 2018   07:27 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tabloid Bola

Tabloid Bola diberitakan pamit atau tidak beredar lagi bulan depan. Edisi terakhir bulan ini, 26 Oktober 2018. 

Mengapa tabloid Bola pamit atau tidak beredar lagi? Tidak mungkin tidak ada sebabnya, tapi setelah berusaha mencari alasan tersebut lewat bantuan mbah Google yang ada cenderung gazebo (gak zelas bo), atau tidak ada keterangan lengkap yang menjelaskan alasannya. 

Tebak-tebak buah manggis, paling juga bangkrut, atau biaya produksi lebih tinggi dari hasil penjualan.

Bukan hanya tabloid Bola, bisnis apapun kalau mengalami hal seperti itu, ya tutup. 

Sejenak mengenang tabloid Bola yang awalnya merupakan sisipan dari koran harian Kompas tahun 8o an dulu. Kesannya biasa saja, atau tidak ada yang berlebihan saat itu.

Mungkinkah ada sebagian pihak sampai tidak makan dan tidur, resah serta gelisah karena merindukan kehadiran tabloid Bola setiap minggunya? Mungkin saja ada, tapi sebagian pihak itu cenderung lebay. 

Awalnya tabloid Bola cukup menarik, apalagi masih gratis. Namun setelah lepas dari koran harian Kompas yang menjadi langganan waktu itu mulai jarang membacanya. Sama sekali tidak "candu" atau resah dan gelisah kalau tidak membacanya.

Tapi kartun si Gundul itu memang cukup lama menarik perhatian, sebelum akhirnya bosan juga, atau lucunya sudah habis. Wajar, karena sulit membuat kartun bola lucu setiap kali terbit. Akhirnya, ya begitu-begitu saja.

Sampai sekarang masih ingat kartun di tabloid Bola yang lucunya gak ketulungan, meski sudah puluhan tahun berlalu. 

Ceritanya pemain cadangan sudah siap di pinggir lapangan untuk menggantikan pemain yang sedang bertanding. Namun sial, pemain yang ingin digantikan itu terkena kartu merah oleh wasit. Pemain cadangan tadi pun hanya bisa ngedumel karena tak jadi bermain.

Asli, ketawa ngakak waktu itu, meski tidak sampai guling-guling di tanah. Tapi sekali lagi, secara keseluruhan tabloid Bola biasa saja. Meskipun demikian, bukan sesuatu yang salah jika ada sebagian pihak yang tergila-gila, menggandrungi dan memujinya sebagai tabloid olah raga terbaik.

Rambut boleh sama hitam, tapi pikiran orang bisa saja berbeda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun