Bandung, Jawa Barat.
Wabah covid-19 ini menyebabkan seluruh kegiatan pembelajaran pada semua jenjang termasuk Sekolah Dasar (SD) tidak bisa dilakukan secara tatap muka dan harus melalui daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi situasi baru bagi siswa maupun orang tua. Dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SDN Sekemandung 1 terdapat beberapa kendala yang dialami siswa seperti kurangnya media untuk kegiatan belajar, tidak adanya akses internet dan hal lainnya termasuk kurangnya motivasi siswa dalam melaksanakan PJJ ini.
Saat saya bertanya mengenai bagaimana perasaan mereka dengan kondisi PJJ ini, “Bosan bu, aku ingin pergi ke sekolah, belajar di sekolah, bertemu guru-guru, belajar dan bermain sama teman-teman” ucap A. “Pusing bu, banyak tugas tapi aku engga paham. Ingin belajar di sekolah lagi” ucap R.
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengurangi sedikit rasa jenuh sebagai pendidik harus bisa menciptakan sebuah suasana menyenangkan dalam kegiatan PJJ ini dan menggunakan media pembelajaran dimana siswa akan merasa tidak seperti sedang belajar.
Video pembelajaran bisa menjadi salah satu alternative untuk mengemas bahan ajar yang akan diberikan. Pada awalnya saya mencoba menggunakan video pembelajaran hanya berupa video saja tanpa ada unsur voice. Beberapa siswa masih kebingungan karena ada yang mengira bahwa itu tugas baru, lalu beberapa yang lainnya merespon dengan baik, “Ibu aku suka, jadi lebih mengerti materinya” ucap R.
Pada pembelajaran selanjutnya video yang diberikan pada siswa memiliki unsur voice. Dengan menggunakan video pembelajaran minat dan motivasi siswa kelas IV SDN Sekemandung 1 dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sedikit meningkat, hal ini dapat diketahui dari respon siswa yang terkadang bertanya terlebih dahulu tentang pembelajaran. “Ibu hari ini kita akan belajar apa ?” ucap R. “Ibu apakah hari ini ibu tidak mengajar?” ucap E pada saat saya sedang tidak ada jam mengajar.
Pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pemilihan metode, strategi, dan media pembelajaran harus lebih diperhatikan agar siswa tidak merasa bosan.
