Simpang lima adalah sebuah jalan yang menghubungkan jalan menuju ke kota magetan, kecamatan ngariboyo, kecamatan kawedanan, dan kecamatan parang. Jalannya begitu ramai sebab ini adalah jalur utama menuju ke kecamatan itu. Warga magetan menyebutnya simpang lima.
Potret diambil pada pukul 06:12 pagi wib. Kondisi jalan basah dan waktu itu hujan membasahi tiap sudut jalan simpang lima itu. Â Laju kendaraan siliih berganti. Ada yang berangkat kerja, polisi ngantor, pedagang lewat dll. Semua Nampak kencang dan mengebut. Itu kelihatan dari caranya perputaran dan suara mesin yang menyebut keras serta bunyi klakson yang tak mau mengalah untuk saling berjalan searah.
Hal yang membuat menarik kala itu adalah seorang kakek tua yang membawa sepeda onthel roda dua menyingsir jalan tempat didepan penulis cerita. Dia membawa topic aping gunung bergambar khas bunga pada umumnya dan memakai jas hujan plastic warna kemerah-merahan.Â
Penuh semangat, penuh gembira, dan penuh ketekunan. Kakek tua tadi tak mengenal hujan, tak mengenal basah, dan tak mengenal langit yang suram. Katanya jika saya melakukan hari-hariku dengan penuh senyuman dan keikhlasan maka tuhan akan selalu menghadirkan matahari di dalam diriku.
Entah kenapa alur cerita pukul 06:12 pagi menambah intuisi ini, raga ini, sukma bahkan kalbu pun merinding tanpa rasa dingin yang dibawa hujan pagi ini. Gejolak muncul atas birahi otak yang tak kenal nafsu itu apa yang sebernarnya.
