Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kok Tamparannya yang Di Blow Up, Narkobanya Dibiarkan

5 April 2012   14:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:59 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1333649781633042139

[caption id="attachment_180282" align="aligncenter" width="496" caption="ilustrasi/admin(shutterstock.com)"][/caption] Negeri ini memang aneh, kalau sudah menyangkut Kasus narkoba atau Kasus Korupsi, cepat sekali isunya dialihkan kehal-hal yang sangat tidak substansial, padahal substansinya Wamenkumham sidak ke Lapas di Propinsi Riau  karena disinyalir didalam lapas tersebut sering terjadi transaksi narkoba, namun apesnya belum sempat membuktikan adanya transaksi Narkoba, Wamenkumham diduga telah melakukan penamparan terhadap sipir Lapas, dan kasus penamparan inilah yang menjadi pergunjingan Komisi III DPR, bukan lagi kasus transaksi narkoba didalam lapas itu yang dipersoalkan. Tidak ada satu persoalan pun dinegeri ini yang tidak dikaitkan dengan politik dan kepentingan politik, persoalan ekonomi jadi persoalan politik, persoalan hukum jadi persoalan politik, bahkan bisa jadi suatu saat persoalan prostitusi pun dibawa keranah politik, begitu kentalnya aroma politik disetiap bidang, tiada hari tanpa persoalan politik, dan yang terlibat didalamnya pun para politisi yang licik, sehingga kepentingan politik yang menciptakan berbagai intrik, hanya demi memuaskan syahwat politik. Transaksi Narkoba yang digerakkan dari dalam lapas bukanlah hal yang baru, tapi anehnya hal tersebut sangat sulit dibasmi, kuatnya jaringan mafia para pebisnis narkoba sudah banyak diketahui umum sangat dilindungi oleh orang-orang yang mengeruk keuntungan dari bisnis tersebut, dan yang melindungi tentunya bukanlah orang-orang biasa, jelas orang yang memiliki otoritas dan kewenangan yang terkait dengan bisnis tersebut, tanpa perlu dijelaskan, semua sudah terang benderang diketahui masyarakat. Maka sangat tidak aneh, kalau ada orang yang berupaya untuk memberantas jaringan narkoba, maka dia akan mendapatkan berbagai hambatan, bahkan akan terjerat fitnah yang bisa saja malah menjebloskannya kedalam penjara. Negeri ini memang sudah menjadi negeri sarangnya berbagai mafia, dimana mafia-mafia tersebut tumbuh subur bak jamur dimusim hujan, mafia-mafia ini dilindungi karena banyak memberikan bantuan dan keuntungan pada pihak-pihak yang sengaja melindunginya. Jadi jangan aneh kalau opini publik diputar balik, dari kasus penyergapan transaksi narkoba mejadi kasus penamparan sipir penjara, dan media pun ikut menikmatinya, dan memblow upnya secara membabi buta, karena sekian banyak media yang ada, merupakan alat politik para pebisnis media yang juga para politisi partai, yang tidak segan-segan menerjang lawan politik dengan berbagai isu yang bisa menjatuhkan lawan politiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun