Yang paling fair itu, kalau mau menghujat, ketika pemimpin yang kita pilih tidak mampu memenuhi janjinya, tapi sebetulnya itupun tidak boleh terjadi. Kalau hal itu terjadi, itu artinya kita yang salah dalam memilih. Itulah pentingnya teliti terlebih dahulu sebelum memilih.
Hakikatnya, pemimpin itu bekerja untuk memenuhi hajat rakyatnya. Jadi memilih pemimpin yang betul-betul mau berkerja untuk rakyat, bukanlah pemimpin yang cuma mampu tebar pesona dengan retorika, yang memabukkan rakyat dengan janji-janji yang tidak mungkin dipenuhi.
Tidak ada alasan untuk tidak memilih, dengan memilih maka kita berhak untuk menuntut Pemerintah, jika tidak memenuhi janjinya. Kalau tidak memilih, itu artinya kita tidak memiliki hak apa-apa untuk menuntut, memilih aja gak, kok malah menuntut janji.