Mohon tunggu...
Aji Muhammad Iqbal
Aji Muhammad Iqbal Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Pantang meninggal sebelum berkarya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wajah PBNU Kini Kian Romantis, Bukan?

17 Januari 2022   12:35 Diperbarui: 17 Januari 2022   13:24 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Misalnya menolak tegas RUU Pornografi dan Pornoaksi, karena dinilai menjadi celah untuk menjerat perempuan kedalam dilema peran sosial.

Bahkan saat menjadi Presiden, Gus Dur mampu mempelopori hadirnya inpres presiden nomor 9 tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender yang kemudian berubah jadi UU Keadilan dan Kesetaraan Gender.

Artinya, Gus Dur adalah sosok bagian yang mempengaruhi pikiran Gus Yahya dalam menyoal perempuan.

Meski kebijakan Gus Yahya menuai pro kontra dan sedikit menjadi hal asing bagi sebagian orang, tapi dengan segenap rasa hormat sehormat-hormatnya, takzim setakzim-takzimnya dan segala kerendahan hati, kita masih siap memanggil beliau itu sebagai kesatria.

Bagaimana tidak, ia telah mengukir sejarah baru. Dari masa ke masa, baru kali ini struktural PBNU melibatkan kaum hawa.

Hal itu menepis anggapan yang menilai NU sebagai organisasi kaum konservatif dan eksklusif yang menempatkan posisi perempuan dalam ruang domestik.

Sesudah kemerdekaan perempuan diperoleh di tubuh PBNU, masihkah suara bising tentang ketidak adilan gender gak berisik-berisik amat?

Para korban kekerasan seksual, para aktivis perempuan dan masyarakat pada umumnya, menunggu gelagat baik srikandi PBNU mempengaruhi kebijakan pemerintah yang semula diskriminatif dan eksploitatif menjadi ramah gender.

Kalau NU sudah tampil ke muka, apapun gagasan dan isi persoalannya, selalu merepotkan dunia. 

Kalau gak begitu, ya bukan NU namanya. Orang yang sering nyinyir sekalipun kadang kala sering kebakaran jenggot dibuatnya.

Tapi sekali lagi dalam konteks keterlibatan perempuan di tubuh PBNU, bukankah wajah PBNU kini kian romantis, bukan?

Banjar, 17 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun