Mohon tunggu...
Muhajir J
Muhajir J Mohon Tunggu... Guru - pembelajar sejati

Setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah guru, dan setiap kesempatan adalah pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Insersi Nilai Anti Korupsi Dalam Pembelajaran

31 Januari 2022   18:44 Diperbarui: 17 Februari 2022   04:39 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lesson plan insersi nilai anti korupsi

Dalam Workshop Pengembangan Kapasitas Lanjutan Jejaring Pendidikan Antikorupsi bagi Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru Tanggal 20 s.d. 21 September 2021, narasumber bapak Zulfikri Anas (Kemendikbudristek) memberikan beberapa contoh insersi nilai-nilai anti korupsi melalui pembelajaran. Menindaklanjuti hal tersebut dengan menerapkan pada mata pelajaran ekonomi, mata pelajaran yang diampu sebelum menjadi pengawas sekolah. Meskipun saat itu tidak ada contoh untuk mata pelajaran ekonomi, prinsipnya apapun mata pelajaran yang diampu semua dapat berperan dalam penguatan nilai-nilai antikorupsi pada diri peserta didik.

Sehari setelah kegiatan workshop, melakukan kunjungan ke sekolah dengan maksud berkolaborasi dalam program insersi nilai-nilai anti korupsi. Setelah memberikan penjelasan, warga sekolah (guru dan kepala sekolah) menyambut baik program tersebut.

Kunjungan ke sekolah, diskusi tentang KD yang  sarat nilai-nilai anti korupsi
Kunjungan ke sekolah, diskusi tentang KD yang  sarat nilai-nilai anti korupsi
Atas saran kepala sekolah dan melihat program pembelajaran guru ekonomi, insersi dilakukan pada mata pelajaran ekonomi kelas X dengan kd 4.3.Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi, pada indikator menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi melalui media lisan dan tulisan.

Selama sepekan guru ekonomi menyusun lesson plan atau perencanaan pembelajaran dengan melakukan insersi nilai-nilai anti korupsi pada kegiatan pembelajaran seperti sikap jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan sikap adil. Penyusunan RPP dilakukan bersama atas sepengetahuan kepala sekolah dan divalidasi oleh pengawas sekolah dengan tahapan: 1).Memahami kompetensi, 2).Menentukan indikator, 3).Menentukan materi, 4).Merancang proses pembelajaran, dan 5).Melakukan dokumentasi kegiatan.

Pada tanggal 8 Oktober 2021 pembelajaran dilakukan oleh guru mata pelajaran dengan pendampingan dilakukan oleh pengawas sekolah. Adapun langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran, sebagai berikut :

  • Guru hadir di kelas dan memulai pembelajaran tepat waktu (insersi keteladanan, kedisiplinan, dan tanggung jawab)
  • Mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik, melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran (insersi sikap spriritual dan disiplin/tertib)
  • Guru memberikan penjelasan singkat tentang kegiatan pokok ekonomi
  • Siswa dibagi atas lima kelompok (insersi tanggung jawab)
  • Guru menjelaskan langkah-langkah siswa melakukan observasi pada pelaku ekonomi rumah tangga produsen di sekitar lingkungannya dalam hal ini adalah para penjual buah-buahan di Masamba. Menyampaikan bahwa di sekitar kita ada pelaku ekonomi yang berusaha bangkit mencari rejeki pasca musibah banjir bandang (menggugah sikap peduli dan empaty pada anak), setiap anggota kelompok (insersi kemandirian) menggali informasi tentang peran penjual sebagai pelaku ekonomi dan menyisihkan uang jajan untuk membeli buah langsat/rambutan (insersi kepedulian) untuk selanjutnya diidentifikasi : timbangannya, kualitas buahnya, dll (insersi kejujuran) sebagai bahan analisis dan diskusi untuk laporan observasi tentang peran pelaku ekonomi (insersi kerja keras dan tanggung jawab).  
  • Guru dan siswa melakukan refleksi, doa dan salam penutup (insersi sikap spriritual)

Observasi pembelajaran tentang Peran Pelaku Ekonomi pada penjual buah Masamba
Observasi pembelajaran tentang Peran Pelaku Ekonomi pada penjual buah Masamba

Agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar yang dibatasi oleh empat dinding dan memperhatikan kecenderungan gaya belajar siswa usia SMA yang lebih senang "berpetualang", pada materi ini digunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) konsep belajar mengkaitkan antara materi yang dipelajarinya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan teori ekonomi yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kegiatan ekonomi (jual-beli) sehari-hari.

Hasil observasi siswa menyimpulkan bahwa antara konsumen dan produsen memiliki keterkaitan dan peran yang saling berhubungan (mutualisme). Siswa adalah konsumen karena menggunakan/mengkonsumsi hasil produksi buah-buahan dari produsen/penjual buah. Keduanya sebagai pelaku ekonomi interaksinya akan berjalan baik jika menjaga sikap sosial, antara lain kejujuran dalam kegiatan ekonomi.

Berkaitan dengan nilai kejujuran dan ketelitian, kelompok 1, 3, dan 5 melaporkan bahwa timbangan dan kualitas  buah relatif jujur dan baik. Buah yang dibeli kelompok 2 timbangannya kurang 127 gram, setelah dilakukan timbang ulang. Sedangkan pada kelompok 4 terdapat bebarapa buah rambutan yang busuk. Mestinya penjual dalam melakukan transaksi bersikap jujur dan siswa sebagai konsumen (pembeli/pengguna) teliti dalam melakukan transaksi.

Ketidakjujuran dalam menakar/menimbang jualan membuat pembeli akan menjauh dan merugikan penjual itu sendiri.  Sebaliknya pembeli akan senang, kembali membeli dan menjadi pelanggan bagi penjual yang jujur dengan kualitas barang dan timbangannya. Observasi pembelajaran siswa ini akan menjadi kesan mendalam sehingga kelak bila menjadi pelaku ekonomi di bidang produksi akan memegang sifat kejujuran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun