Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Satu "Frekuensi", Menteri pun Siap Diganti

2 Juli 2020   18:37 Diperbarui: 2 Juli 2020   19:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden sudah bergerak cepat, menterinya harus lebih cepat lagi. Begitu dengar akan di reshuffle, pada buru-buru pergi ke Istana, untuk apa? Toh reshuffle itu hak prerogatif Presiden yang tidak bisa di intervensi. Tunggu nasib aja, sambil mengukur diri, kalau sudah merasa bekerja dengan baik, ya buktikan saja.

Pada periode pertama pemerintahan Jokowi, banyak sekali menteri yang bekerja melebihi ekspektasi, masing-masing sudah tahu apa yang harus dilakukan, tidak bekerja hanya menunggu instruksi. 

Pada periode kedua sekarang ini, Presiden Jokowi memang kebablasan, banyak sekali menteri yang tidak mengert apa yang harus dikerjakan.

Menteri memang perlu diganti kalau sudah tidak satu frekuensi dengan Presiden. Kerja eksekutif itu adalah kerja kolektif, harus sejalan, dalam visi dan misi yang sama. Pola tindaknya pun dalam situasi extraordinary, harus seragam dengan pola yang dilakukan Presiden.

Frekuensi kerja itu harus selalu dalam satu ritme yang sama. Presidennya dengan gaya metalica, menterinya masih dalam ritme dangdut, jelas gak ketemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun