Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PAN "Kembar" Terancam Tidak Lolos Parliamentary Threshold?

10 Juni 2020   08:45 Diperbarui: 10 Juni 2020   08:58 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai Amanat Nasional atau PAN yang terbelah menjadi dua, PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan PAN Amien Rais, (karena belum tahu apa nama partai baru Amien Rais), maka penulis menyebut kedua partai ini sebagai PAN "Kembar".

Pada pemilu 2019, ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang bisa dicapai PAN hanya 6,57 persen, dari persyaratan yang ditetapkan 4 persen. Artinya, dengan terbelahnya PAN menjadi dua, sangat dimungkinkan PAN Kembar tidak lolos parliamentary threshold.

Pertimbangannya, sampai saat ini PAN belum banyak berubah posisinya di parlemen, sebagai sebuah organisasi partai PAN belum berkembang selayaknya partai besar lainnya. Peringkat lima besar partai saat ini masih dipegang PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, dan PKS.

Hanya mengantongi 6,57 persen ambang batas parlemen, sangat kecil kemungkinannya PAN Kembar bisa lolos kesenayan, yang mensyaratkan minimal harus mengantongi 4 persen ambang batas parlemen.

Sekarang ini partai terus bertambah, kalau benar Amien Rais akan mendirikan partai baru, maka pada pemilu 2024 sudah ada dua partai baru yang ikut kontestasi, yakni Partai Gelora yang digawangi Anis Matta dan Fahri Hamzah, dan Partai Amien Rais.

Pertaruhan dua PAN Kembar dalam memperebutkan suara, untuk memenuhi ambang batas parlemen, tidaklah kalah seru. Siapa diantara Zulhas dan Amien Rais yang menjadi Vote Getter partai. Apakah kharisma Amien Rais lebih besar dari pada Zulhas?

Ini merupakan pertarungan dua politisi yang kebetulan "berbesanan", yang membuktikan bahwa politik itu tidak mengenal hubungan kekerabatan, dalam politik hanya ada kepentingan.

Kehadiran partai Gelora, pastinya akan cukup menarik perhatian. Bisa saja partai Gelora akan menarik sebagian besar partai PKS. Apakah partai baru yang didirikan Amien Rais pun akan menarik gerbong yang ada di PAN Zulhas?

Ada tugas berat yang menanti partai-partai baru, yakni menawarkan program-program yang menarik, yang mampu memberikan perspektif baru dalam politik. Tanpa hal itu, partai baru hanya menjadi penggembira dalam kontestasi yang dilaksanakan lima tahun sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun