Kedua, kalau kamu suka dengan postingan saya, silahkan direspon secara bijak
Ketiga, kalau postingan saya sangat terasa mengganggu, ya tinggal unfolow saya.
Keempat, kalau kamu tidak mau unfollow saya, biar saya yang unfollow kamu.
Cukup menyikapinya dengan empat hal diatas untuk menjaga relasi sosial dalam Interaksi di media sosial. Sangat mudah sebetulnya, tidak perlu emosional dalam bermedia sosial. Media sosial adalah sarana untuk menambah relasi, dan bersilaturahmi.
Anggap saja media sosial itu seperti pasar, dimana kita bebas untuk berbelanja atau tidak, tidak ada yange memaksa Anda harus berbelanja. Begitu juga di media sosial, Anda boleh berkomentar selama itu memang perlu, sebaliknya juga begitu.
Saya bukan antikritik, selama komentar yang masuk mengajak diskusi secara bijak, saya akan layani secara objektif, jika saya salah, saya akan menerima masukannya secara positif, tapi ketika dalam diskusi tersebut akhirnya dia cuma mau menang sendiri, maka akan tutup diskusi tersebut.
Apalagi kalau Anda dari kalangan terpelajar, tentunya sangat memahami etika dalam berinteraksi di media sosial. Sikap dan perilaku kita dalam bermedia sosial, adalah cerminan intlektualitas yangw kita miliki.
Berikut ini ada quote yang saya kutip dari Hipwee.com,
Sadar atau nggak, media sosial banyak mengubah cara kamu berkomunikasi dan mempengaruhi persepsi orang terhadapmu.
Media sosial juga mempengaruhi persepsi orang terhadap dirimu baik secara positif maupun negatif. Entah foto ataupun status, dua-duanya bakal dinilai secara berbeda-beda sama orang lain. Apalagi kamu tahu bahwa netizen julid adalah makhluk mahabenar yang siap menghakimi berdasarkan asumsi dirinya sendiri dari apa yang kita bagikan di media sosial.