Dari sisi mahasiswa, kegiatan ini memberi pengalaman nyata dalam merancang media pembelajaran, bekerja sama dengan guru, dan menguji efektivitas media dalam konteks nyata sekolah dasar.
Mahasiswa pengabdi berharap edugame ular tangga Pancasila ini dapat diterapkan secara berkala di kelas V SDN 3 Kuripan dan dikembangkan lebih lanjut (misalnya variasi soal, tema tambahan, integrasi teknologi sederhana).
Kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi antar akademisi dan sekolah dasar: media konkret hasil mahasiswa tidak hanya menjadi proyek sekali jalan, tapi potensi alat bantu pembelajaran jangka panjang yang mendukung guru, siswa, dan karakter kebangsaan generasi muda.
“Semoga pengabdian ini bukan hanya membantu hari ini, tetapi menjadi inspirasi agar guru dan siswa terus berinovasi bersama,” ujar Ajeng
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI