Mohon tunggu...
Ajeng Nofi Lusiana
Ajeng Nofi Lusiana Mohon Tunggu... Universitas Alma Ata Yogyakarta Progam Studi Perbankan Syariah

Setiap orang punya jalan dan waktunya masing-masing, bukan soal siapa yang lebih cepat sampai, tapi bagaimana kita bisa menikmati setiap prosesnya. Selama masih mau melangkah sekecil apapun, kita sedang bergerak menuju versi terbaik dari diri kita sendiri. If you never bleed, you never gonna grow.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Kemerdekaan: Kota Tegal Gelar Upacara Penurunan Bendera 17 Agustus

24 Agustus 2025   12:08 Diperbarui: 24 Agustus 2025   12:08 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama setelah upacara penurunan bendera

Tegal, 17 Agustus 2025 -- Rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Pancasila, Kota Tegal, berlangsung meriah sekaligus khidmat. Ribuan warga hadir untuk menyaksikan atraksi budaya, pertunjukan seni bela diri, serta mengikuti upacara penurunan bendera Merah Putih.

Acara dihadiri oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Sekretaris Daerah, Agus Dwi Sulistyantono, jajaran Forkopimda, serta Kepala OPD. Peserta upacara terdiri atas unsur TNI/Polri, ASN, mahasiswa, pelajar, hingga organisasi masyarakat.

Foto pertunjukan Barongsai dari Setia Dharma Tegal
Foto pertunjukan Barongsai dari Setia Dharma Tegal

Sebelum prosesi penurunan bendera dilaksanakan, panggung hiburan rakyat digelar. Rangkaian acara dibuka dengan pertunjukan spektakuler naga dan barongsai dari Setia Dharma Tegal. Gerakan lincah, akrobatik, dan penuh energi dari para pemain barongsai langsung memukau ribuan pasang mata yang memadati Lapangan Pancasila. Tabuhan genderang yang mengiringi membuat suasana semakin semarak dan penuh semangat kemerdekaan.

Selepas barongsai, penampilan seni bela diri Shorinji Kempo turut menjadi sorotan. Bela diri asal Jepang ini diperagakan dengan teknik-teknik khas yang memadukan kecepatan, kekuatan, dan ketepatan gerak. Shorinji Kempo sendiri telah berkembang di Indonesia dan dipertandingkan mulai tingkat kota hingga internasional.

Tidak kalah menarik, panggung kebudayaan dilanjutkan dengan penampilan Tari Kridha Kusuma binaan Sanggar Seni Perwitasari. Tari tradisional ini tampil anggun dengan gerak yang lemah gemulai namun sarat makna, merepresentasikan keindahan seni dan kekayaan budaya lokal.

Setelah seluruh atraksi selesai, suasana Lapangan Pancasila beralih menjadi khidmat. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tegal memasuki lapangan dengan langkah tegap untuk menjalankan tugas suci penurunan Sang Saka Merah Putih. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama memimpin jalannya upacara dengan penuh wibawa.

Prosesi penurunan bendera berjalan tertib, diiringi penghormatan dari seluruh peserta upacara dan undangan yang hadir. Sang Merah Putih diturunkan perlahan dengan penuh khidmat, menutup seluruh rangkaian acara peringatan kemerdekaan sore itu.

Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama, sebagai ungkapan syukur atas kemerdekaan serta harapan agar Indonesia semakin maju, damai, dan sejahtera. Perayaan 17 Agustus di Lapangan Pancasila tahun ini berhasil memadukan kemeriahan budaya dengan kekhidmatan prosesi, sekaligus mempererat semangat persatuan masyarakat Kota Tegal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun