Mohon tunggu...
Ajeng Helmatasya Puteri
Ajeng Helmatasya Puteri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pamulang

Aku ajeng seorang mahasiswi semester 2 prodi Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pancasila sebagai Suatu Sistem Etika

22 Juni 2021   11:17 Diperbarui: 22 Juni 2021   13:19 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika dalam judul tulisan ini, tentu tidak dimaksudkan sebagai etiket atau sopan-santun dalam kehidupan berbangsa. Etika di sini lebih dimaknai sebagai produk yang berangkat dari nilai-nilai ideal dan visioner. Etika adalah kesadaran etis kita tentang keindonesiaan, yang oleh banyak kalangan akhir-akhir ini dipandang makin mengkhawatirkan. Etika dalam kehidupan berbangsa, dengan demikian, adalah nilai-nilai yang berfungsi memberikan preferensi moral (moral preference) dan perekat bagi sendi-sendi kehidupan seluruh bangsa. Etika dalam kehidupan berbangsa harus diposisikan sebagai bangunan sinergis di atas preferensi ikatan-ikatan primordial.

Etika Kehidupan Berbangsa merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa. Di tengah kompetisi bangsa-bangsa yang semakin ketat, pembentukan etika kehidupan berbangsa menjadi sangat penting untuk mendorong terbentuknya etos kerja, kedisiplinan, dan kepatuhan hukum yang diperlukan bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.

Pancasila dan etika ialah dua gambaran yang tidak boleh disisihkan lantaran isinya ialah suatu sistem yang menciptakan suatu kepaduan yang utuh serta bertautan antara dengan lainnya yang dijadikan panduan dalam kehidupan bermasyarakat. Implementasi Pancasila sebagai sistem etika mampu terbentuk jika pemerintah serta masyarakat bisa melaksanakan nilai serta sila yang terdapat pada Pancasila dengan mementingkan asas kesamarataan warga negara.

Pancasila sebagai sistem etika menggambarkan bahwa nilai sila Pancasila melaksanakan aktivitas kehidupan warga negara. Dengan demikian pada etika Pancasila ini  di dalamnya tercantum nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan, serta keadilan. Kelima nilai tersebut menciptakan budi pekerti warga negara pada seluruh aspek kehidupannya. Dengan begitu pula kesalahan dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya penyelewengan (penyalahgunaan kekuasaan) dapat dihilangkan. Sebagai masyarakat Indonesia, perilaku tidak boleh bertentangan dengan Pancasila dan harus bisa meninggikan   nilai-nilai yang ada menjadi suatu hal yang lebih memberikan faedah kepada banyak orang.

Pancasila seharusnya menjadi asas serta pijakan bagi Bangsa Indonesia dalam berperilaku serta perbuatan. Sehingga diharapkan bisa terbentuk warga negara yang adil dan makmur serasi dengan maksud negara Indonesia. Pada setiap aktivitas kehidupan di Indonesia, warga negara harus bisa melaksanakan perilaku nilai sila pancasila baik dalam kehidupan pribadi atau bersosialisasi serta aturan yang berlaku sehingga terbentuk perilaku etika yang memuliakan nilai kesusilaan sebagai  pelaksanaan dari identitas serta karakter dari warga negara Indonesia.

Nama : Ajeng Helmatasya Puteri

Prodi :  Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Universitas Pamulang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun