Semarang, 2025 — Kami, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang (UNNES), berkesempatan mengembangkan sebuah media pembelajaran digital interaktif untuk siswa kelas IX SMP/MTs. Media ini kami susun untuk membantu pembelajaran teks deskripsi agar terasa lebih menyenangkan, mudah dipahami, dan relevan dengan dunia siswa masa kini.
Langkah awal dari penyusunan media ini dimulai dengan kegiatan observasi langsung ke SMP Negeri 7 Salatiga. Di sana, kami mengamati proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX dan melakukan wawancara dengan guru serta menyebarkan angket kepada siswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan cukup beragam, mulai dari buku cetak, e-book, PPT, video pembelajaran, hingga aplikasi seperti Quizizz. Namun, keterbatasan fasilitas seperti proyektor dan akses internet masih menjadi kendala utama. Selain itu, siswa menyebutkan bahwa media yang digunakan terkadang kurang interaktif dan membuat mereka cepat bosan.
Dari situ kami menyadari bahwa diperlukan media pembelajaran yang tidak hanya sekadar menarik secara visual, tetapi juga benar-benar melibatkan siswa secara aktif dan kreatif. Maka lahirlah gagasan untuk merancang sebuah media pembelajaran berbasis digital yang lebih eksploratif dan adaptif terhadap kondisi sekolah.
Media pembelajaran yang kami kembangkan diberi judul Media Pembelajaran Teks Deskripsi Berbasis Digital untuk Meningkatkan Kemampuan Mendeskripsikan Objek secara Kreatif. Di dalamnya kami padukan beberapa elemen teknologi seperti animasi, aplikasi pembelajaran digital interaktif, hingga Augmented Reality (AR) atau objek 3D yang bisa diakses menggunakan gawai.
Modul ini terdiri dari beberapa bagian utama. Ada salindia interaktif yang kami desain untuk mengenalkan ciri-ciri dan struktur teks deskripsi, ada video animasi dengan gaya bahasa yang santai dan mudah dimengerti, lalu aplikasi digital yang dapat digunakan langsung oleh siswa untuk menulis teks langkah demi langkah, dan terakhir fitur AR yang membuat pembelajaran terasa seperti bermain, tapi tetap bermakna.
Proyek ini kami kerjakan sejak pertengahan semester sebagai bagian dari mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran. Tim kami terdiri dari empat orang, yaitu Ajeng Ayuningdyas, Mega Wahyu Ningrum, Meisa Nuri Aisyah, dan Laksmana Pujiatmoko. Kami juga mendapat bimbingan dari dosen kami, Dr. Bambang Hartono, M.Hum., yang banyak membantu kami dalam menyusun konten dan memberi arahan teknis maupun pedagogis.
Yang membanggakan, karya ini tidak hanya selesai sebagai tugas kelas. Kami memutuskan untuk mendaftarkan karya ini secara resmi ke Kementerian Hukum dan HAM. Modul ini telah tercatat sebagai ciptaan yang dilindungi hak cipta melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, dengan nomor pencatatan 000912349. Pengumuman pertama karya ini dilakukan pada 17 Juni 2025 di Semarang
Kami percaya bahwa karya mahasiswa tidak harus berhenti di ruang kelas. Kami ingin media ini bisa digunakan oleh guru-guru dan siswa di berbagai sekolah. Karenanya, pencatatan HAKI menjadi langkah penting agar karya ini diakui secara hukum dan memiliki nilai lebih ke depannya.
Selama proses penyusunan, kami belajar banyak. Mulai dari merancang media yang menarik, menyusun materi ajar yang tepat, membuat desain visual, hingga memastikan media ini bisa digunakan dengan mudah oleh siswa. Kami juga belajar bagaimana bekerja sama dalam tim, membagi tugas, dan saling menguatkan di tengah revisi yang tak terhitung jumlahnya.
Bagi kami, pembelajaran bukan sekadar soal menyampaikan materi, tapi bagaimana membuat siswa merasa ingin belajar. Kami ingin mereka merasakan bahwa menulis itu menyenangkan, bahwa deskripsi bukan Cuma soal menghafal struktur, tapi juga soal melihat dan merasakan dunia dengan cara mereka sendiri.