Mohon tunggu...
Ajeng Anggraini
Ajeng Anggraini Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN JEMBER

PGMI'19 D4 Filsafat pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Esensialisme

27 Mei 2020   17:43 Diperbarui: 27 Mei 2020   17:40 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran filsafat esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang berkeinginan agar manusia kembali ke kebudayaan lama, esensialisme berpendapat bahwa kebudayaan lama banyak memperbuat kebaikan – kebaikan  untuk manusia, yang mereka maksud dengan kebudayaan lama yaitu yang telah ada sejak peradapan manusia yang pertama, Dan yang paling mereka pedomi Yakni  peradapan sejak zaman renaissance, yaitu yang tumbuh dan berkembang disekitar abad 11 sampai 14 masehi.

Esensialisme Memiliki pandangan bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai –nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, sehingga memberikan kestabilan dan arah yang jelas. aliran ini juga Berpandangan bahwa pendidikan  harus tumbuh pada dasar pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dan menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah – ubah, mudah goyah, kurang terarah, tidak menentu dan kurang stabil.

Filsafat esensialisme merupakan filsafat pendidikan konserfatif yang dirumuskan sebagai kritik terhadap praktek pendidikan progresif disekolah – sekolah, esesnsialisme memiliki pendapat bahwa fungsi pertama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada anak  muda, yang dimana pendidikan harus menanamkan nilai – nilai leluhur yang tertera jelas.

Sehingga esensialisme menganggap nilai – nilai budi pekerti yang baik itu terletak pada warisan – warisan budaya yang telah membuktikan kebaikan – kebaikannya bagi kehidupan manusia.

Pemikiran – pemikiran tokoh filsafat esensialisme
1.Johann Heinrich pestalozzi
Johan mempercayai  bahwa sifat – sifat alam itu tercermin pada manusia, sehingga pada diri manusia terdapat kemampuan - kemampuan wajarnya. Selain itu, johan percaya kepada hal – hal trasdentan dan manusia mempunyai hubungan transdental langsung dengan tuhan.
2.Frederik Breed
Dia memiliki pendapat bahwa pendidikan esensialisme ini lebih mementingkan apa yang mendukung siswa untuk belajar, seperti misalkan pengawasan orang tua yang dianggap penting menurutnya karena merupakan factor pendukung untuk kemajuan seorang siswa.
3..William C. Bagley
William berkeyakinan bahwa fungsi utama dari pendidikan yaitu dengan menyampaikan warisan budaya yang sudah diterapkan kepada generasi muda atau generasi yang akan datang. Menutut William c bakley terdapat 4 point dalam aliran ini: yang pertama,yaitu minat – minat yang kuat dan tahan lama, yang kedua, pengawasan, pengarahan, serta bimbingan, yang ketiga, mendisiplinkan diri, dan yang keempat, aliran esensialisme ini menawarkan teori yang kuat dan kokoh tentang pendidikan.

4.L. Kandell
Menurut kandell, materi yang diberikan disekolah dalam sebuah pendidikan berfungsi sebagai sumber nilai yang stabil untuk mengatur perilaku siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun