Mohon tunggu...
ajay santoso
ajay santoso Mohon Tunggu... -

Laki-laki Jombang,02 Pebruari 1976 Jl.anggrek 30 Mojowangi, Mojowarno, Jombang, JATIM, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PENEMUAN BARU PENYEBAB KANKER HATI

10 Januari 2010   07:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:32 3901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penemuan terbaru mengenai penyebab kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam !
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena
ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 Tahun yang selama ini sangat memperca-
yai hasil pemeriksaan fungsi hati(SGOT, SGPT) ,tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya
Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!!.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati
(Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berar-
ti semua OK.

Kesalah pahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter specialis, benar benar
mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat
umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali
mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin.
Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan
yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit
untuk disembuhkan.

Pernah ada seorang pasien, yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami
sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak.. Setelah dilakukan pemeriksaan super-
sound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hampir 80% dari livernya sudah
termakan habis.

Pasien sangat terperanjat, “ Bagaimana mungkin ? Tahun lalu baru melakukan medical check-up
dan hasilnya semua normal.
Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relative singkat, dapat tumbuh kanker hati
yang demikian besar?”

Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menun-
jukkan “ normal “. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang pa-
ling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak di salah pahami oleh
masyarakat luas.
Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan
angka normal,dan berarti tidak ada masalah dengan hati.

Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan
mendeteksi kanker sejak stadium awal.

Lebih jelas lagi, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak ditemui didalam sel-sel hati.
Bila terjadi radang hati atau karena satu atau sebab lain, sehingga sel-sel hati mati, maka
SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT didalam darah
meningkat.

Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan
hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati, meski kondisi ra-
dang hati mereka telah berhenti, tetapi didalam hati (liver) mereka, telah terbentuk serat-
serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk
timbul kanker hati.

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan.
Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga
rusak dan mati.
Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT mungkin masih dalam ba-
tas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak
orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah sedih.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun