Mohon tunggu...
Aisyah Supernova
Aisyah Supernova Mohon Tunggu... Konsultan - man purposes God disposes - ssu

Muslimah | Your Future Sociopreneur ! | Islamic Economic Science Bachelor | Islamic World, Innovation, Technology and Entrepreneurship Enthusiast | Sharing, Writing and Caring Addict | Because i want to see my God one day. It's my ultimate goal...!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Opening Ceremony Asian Games 2018" Luar Biasa Bikin Menganga

17 Desember 2018   14:36 Diperbarui: 17 Desember 2018   14:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

#latepost

Semalem gue baru saja pulang dari melakukan salah satu agenda mendesak. Pulang malem habis Isya. Pas banget nyampe kamar Mama gue lagi nyalain TV. Yak. Mantap. Opening Asian Games di GBK. Pas bener alhamdulillah.. 

Sambil nyender, gue perhatiin banget. Pas sesi ribuan penari Ratoh Jaroe bentuk formasi dengan atraksi mengagumkan. Saat itu, selama beberapa menit mata gue kayaknya hampir gak ngedip. Jantung gue berdebar. Air mata terbit di pojokan mata gue. Takjub, terkesima, mulut nganga, perasaan terharu, salut dan bangga berbaur jadi satu. Gue nangis dong.. !

Beneran, baru sekali gue nangis menyaksikan sebuah performa tarian. Kalau lagu, tentu aja pernah. Tapi tarian, gue belum pernah.. Aduh, asli.. menurut gue ini penampilan seni tari terkeren dari bangsa gue yang pernah gue saksikan..! 

Rapih banget, kompak banget, formasi keren, semangat dan jiwanya menggemuruh, tumpah ruah sampe ke sukma gue yang cuma bisa nonton di rumah. Tuhan, luar biasanya manusia-manusia-Mu...! Setelahnya, tentu gue gak stop nonton itu pembukaan Asian Games sampe selesai. 

Selanjutnya adalah kedatangan dari 45 negara di Asia yang menjadi peserta di Asian Games 2018. Ada beberapa negara yang membuat gue terkesan. Beragam banget ras, wajah, postur, gestur, busana tradisional, bendera, etnis dan bahasa di Asia ya. Gue baru tau kalau Maldives itu di Asia juga. Norak yak.. Hehe. 

Gue juga agak tercengang waktu ngeliat ada perwakilan dari Nepal, negara yang seperhatian gue jarang banget masuk berita. Hehe. Ada juga tuh perwakilan negara yang cuma pakai maap, kolor doang. kocak banget. Mungkin emang gitu kali ya khas nya. Hehe.. Ada juga negara-negara yang berakhiran 'tan' emang guanteng dan cuantik-cuantik ya. Hehe. Tajikistan, Uzbekistan, Afghanistan, dan tan-tan lainnya.. Perwakilan dari China dan negara-negara sekitarnya juga buanyak bener perwakilannya. Kayak se-RW. Hehe. 

Tapi seneng lah semarak yang ngeramein Asian Games di Indonesia tercinta ini. Ada juga Jepang yang jadi satu-satunya negara yang membawa benderanya dengan bendera Indonesia. Keren solidaritasnya jadi kelihatan. Sepanjang para atlet dari berbagai negara ini melintas, para penari Ratoh Jaroe nya tetap action dong dengan tarian sambutannya yang ampun deh lama tapi semangat dan senyum mereka gak luntur-luntur tuh. Salut.. ! Ada dua negara yang gue rasa sambutannya paling meriah di GBK. Pertama Korea yang gue rasa banyak Kpopers jadi penonton keknya dan kedua yang paling besar sambutannya setelah Indonesia sendiri itu Palestina. 

Hati gue berdesir. Gimana enggak, negeri yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia ini punya ikatan batin yang kuat banget kan sama kita. Mata gue ngambang lagi. Mana ganteng dan cantik lagi perwakilannya. Untungnya, Israel gak dateng. Kalo dateng, yakin gue bakal abis disorakin. Hehe.. Ohya, kostum garuda yang dipakai di pengiring perwakilan para atlet per negaranya juga keren banget. Elegan, kental budaya dan filosofi Indonesianya dan gak terbuka. Keren banget pokoknya ! 

Terakhir, dari Indonesia. Nah ini deh terbanyak. Ya iyalah namanya juga tuan rumah yak. Hehe. Tapi keliatan banget 'pride and happiness vibes' nya. Sampe ada yang loncat-loncat. Seneng banget gue liatnya.. ! Berlanjut, ada penampilan dari berbagai penyanyi tanah air dan penampilan tarian dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam sesi ini, gue juga salut banget. Penyanyi-penyanyi papan atas tanah air dengan busana daerah Indonesia yang kental budaya juga elegan dengan modernitas meghiasi layar kaca. 

Di mulai dari Via Vallen yang menyanyikan lagu theme song Asian Games, disusul penyany-penyanyi lainnya. Gue ngucap 'ma shaa Allah' kayaknya puluhan atau ratusan kali deh. Salut gue asli. Penarinya juga keren, semua busana daerah yang dikenakan dan tariannya aduh manjain mata banget. Terharu dan bangga akan bangsa ini memuncak pesat. Hehe.. 

Kemudian, ada sambutan dan pembukaan dari Presiden RI Pak Jokowi yang pas sebelumnya ikutan joged pas Via Vallen tampil dan selanjutnya ada sambutan dari Presiden Olympic Asia bla bla bla (maaf gue lupa apa kepanjangannya) yaitu Syaikh siapa gitu namanya hehe dan Mas Erick Thohir yang kalau bahasa organisasi kampus, ketua umum lah, hehe. Pak Presiden kelihatan banget enjoy dan salut sama acara ini. 

Kemudian saat yang Syaikh itu kasih sambutan, gue takjub.Banyak banget statementnya yang membuat senang hati berbagai pihak terutama Indonesia. Berkali-kali ia berkata, 'Kami cinta Kalian'. Tepuk tangan gemuruh sekali sodarah-sodara setiap kata itu terucap. Ya kan GR ya kita. hehe. Ohya, gue belum bahas panggungnya yang keren beud sedap beud mantap beud emejing beud. Hehe. Ma shaa Allah. Ada gunung, bulan, laut, air mancur, aksi lampu dan kembang apinya parah spektakuler banget ! salut banget! 

Terus, rasa penasaran gue juga terjawab soal siapa 'dedengkot' dibalik semua persiapan Asian Games 2018 yang emejing banget. Ternyata ada Mas Erick Thohir. Aduh, kata-kata beliau yang 'Land of Diversity' yang mana Indonesia sebagai Negeri dengan Muslim terbesar di dunia ingin memberikan contoh kepada dunia bahwa Muslim Indonesia dengan keragaman yang luar biasa dapat bersinergi, bertoleransi dan harmoni itu 'epic abis'! Aduh, tepuk tangan dan sorakan membahana dari para hadirin di GBK membuat gue merinding lagi yang kesekian kali. Di balik itu ke-spektakuler-an momentum ini, tentu ada kerja keras, cerdas dan tuntas yang luar biasa pastinya. 

Salah satu temen gue ada yang jadi koordinatornya, dan pas gue denger sekilas ceritanya, gue salut banget. Udah dari tahun lalu coba dia di training. Mulai dari sosialisasi Asian Games dari tahun-tahun sebelumnya, pembangunan wisma atlet, sarana olahraga yang bertaraf internasional, belum lagi pembukaannya, lala-lili lainnya yang gue pribadi gakk kebayang deh ribetnya dan seberapa besar hectic dan effort-nya untuk bisa sukses menyelenggarakan ini. 

Bahkan yang gue denger biasanya persiapan olimpiade dunia kayak gini butuh persiapan 10 tahun sebelumnya termasuk penunjukkan panitanya. Pasti para penari dan performer lainnya latihan berbulan-bulan. Huhu keren banget sih mereka..! Jujur gue jadi makin beriman nonton event ini.

Gue jadi inget betapa manusia-manusia hebat dan kuat ini bersinergi, berletih dan berpeluh untuk mensukseskan acara ini sehingga jadi harmoni yang membuat kita semua terpukau, adalah salah satu representasi 'Kompleksitas Sinergi Tuhan'. 

Lihatlah sinergitas harmoni semesta, konkretnya lihatlah para panitia yang kueren buanget ini dengan berbagai ide, bakat, latar belakang dan tugas mereka yang beda-beda tapi sinergi jadi suatu karya yang luar biasa. Ma shaa Allah. 

Betapa, betapa, oh betapa membuat menganga! Kayaknya kalo gue nulis terus gak ada habisnya, saking 'mesmerising' nya ini moment! Gue bersyukur dan bangga luar biasa akan acara ini. 

Dan tentu saja, harapan cita dan doa gue untuk 'Indonesia Emas' di 2045, di se-abad kemerdekaan bangsa ini optimis untuk tercapai. Di mana Indonesia bersih dari sampah, korupsi, kriminalitas, kebodohan dan kemunduran di berbagai lini, menjadi negeri dengan jutaan penduduknya yang menginspirasi dunia. 'Land of Diversity' ini akan menjadi 'Energy of Asia' bahkan 'Energy of The World'. Gue percaya itu. Kalau kalian? 

Bumi Inspirasi, 19 Agustus 2018 

Aisyah Supernova

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun