Ada seorang anak ganteng blasteran Sunda Jerman. Anaknya kelas 3 SMA. Ibunya heran karena anaknya gak mau pacaran. Ibunya takut dia gay. Ibu itu mengadukan pada salah satu ustadz. Ustadz tersebut mengatakan anaknya selama ini baik-baik saja. Ikut pengajian juga. Ibunya tidak puas. Akhirnya si anak itu di bawa ke psikolog. Psikolog itu sampai memuji kegantengan anak itu. Dan mereka mulai berdialog.
Kemudian, sampailah dialog mereka  sampai pada pertanyaan yang tidak disangka-sangka dari anak ganteng ini. "Bagaimana ibu saat anak ibu sudah saya pegang-pegang, saya udah apa-apain tapi gak saya nikahi ? Apa perasaan ibu?"
Psikolog itu kaget dan terhenyak. Ia menagatakan ia pasti sangat marah. Karena dalam Islam perempuan itu berharga dan bukan mainan. Kemudian dialog mereka selesai dan psikolog itu membawa sebuah kesimpulan.
Psikolog itu berkata, "Bu.. anak ibu sehat. Anak ibu gak kenapa-kenapa. Ibu yang gila...". Emang perempuan itu kayak mangga? Udah dikupas, dicobain, eh di tinggal gitu aja. Yuk waras. Ohya, kesimpulan lainnya. Ini anak pasti ganteng banget. Ganteng lahir batin hehe.
Ini kisah nyata dari salah seorang ustadz dalam sebuah kajian. Semoga menginspirasi pemuda untuk tetap shalih dan keren lahir batin. Hehe.