Lagi dan lagi berjumpa dengan tulisan saya yang jauh dari kata sempurna. di tulisan saya kali ini akan membahas tentang  Manajemen diri (Self-Management) apakah kaian tau apasih Manajemen diri (Self-Management) itu ? baik disini saya akan jeaskan.Â
Ada banyak pengertian dari Manajemen diri (Self-Management)
The Liang Gie mengemukakan bahwa manajemen diri berarti mendorong diri sendiri untuk maju mengatur semua unsur potensi pribadi, pengendalian kemauan untuk mencapai hal-hal baik, dan mengembangkan berbagai segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna. Dari kutipan di atas dapat dipahami bahwa manajemen diri berarti memanfaatkan diri sendiri untuk mengambil peran sebagai pemberi semangat untuk terus maju, dan pengontrol segala kemauan atau keinginan sehingga terkendali dengan baik demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Sedangkan menurut Hamzah B. Uno manajemen diri adalah perilaku siswa yang bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri dengan tujuan agar siswa bisa lebih mandiri, lebih independen, lebih mampu memprediksi masa depannya. Pendapat yang senada dikemukakan oleh Woolfolk dan Mc Cune bahwa siswa yang memiliki manajemen diri adalah siswa yang mampu mengatur dan menata kehidupan mereka sendiri, menset tujuan mereka sendiri, dan memberi penguatan sendiri .
Manajemen adalah keterampilan yang memungkinkan individu untuk mengatasi tekanan sehari-hari dan mengendalikan emosi mereka dalam situasi yang sulit. Kapasitas siswa untuk mengatur emosi mereka memengaruhi memori siswa dan sumber daya kognitif yang mereka gunakan pada tugas akademik. Keterampilan manajemen diri meliputi kemampuan untuk memonitor dan merefleksikan penetapan tujuan pribadi dan akademik. Jadi jika anak mendapatkan masalah orang tua jagan ikut campur biarkan anak mengatasi masalahnya sendiri. sehingga segala macam masalah anak bisa di tanggulangi sendiri.Â
selain  menjelaskan  tentang pengertian, aku akan membahas sedikit tentang Elemen-Elemen Kunci Manajemen pada Anak Terhadap Dirinya
1. Â Mengkontrol Impulse (Impulse Control)
Mengkontrol impluse seringkali diartikan sebagai kemampuan untuk menyusun, membimbing, dan mengarahkan bentuk dorongan perilaku yang dapat membawa kearah konsekuensi positif. Salah satu contoh mengontrol impluse adalah prestasi. Prestasi adalah sebuah proses yang terdiri atas langkah-langkah besar
2. Manajemen Stres (Stress Management)
Stres merupakan bagian kehidupan. Kejadian sehari-hari merupakan tantangan yang membutuhkan peranan pikiran, tubuh, dan emosi. Anak dapat beradaptasi terhadap stres. Walaupun demikian stres yang berlebihan akan mempengaruhi kualitas hidup anak. sebagai contoh ketika nak dari TK kemudian SD/MI merupakan perubahan yang positif namun mempunyai  tanggung jawab.
3. Disiplin Diri (Self-Descipline)
