Mohon tunggu...
aisyah ramadhona
aisyah ramadhona Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hidup ini memang tidak abadi,tetapi dengan menulis namamu akan abadi. Aku menyukai ketenangan bukan berarti berharap kesepian,tidak suka keramaian tetapi suka meramaikan(untuk lingkungan tertentu). Semoga terinspirasi:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wanita Multiperan

12 Desember 2023   13:36 Diperbarui: 11 Januari 2024   09:20 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia tak lantas mengeluh saja,tetapi menerima takdir dan jalan hidupnya sebagai anak tulang punggung keluarga,sebagai kakak yang membiayai adik-adiknya,sebagai wanita pekerja,sebagai istri untuk suaminya,sebagai ibu untuk anak-anaknya . Karena ia adalah anak perempuan pertama dan satu-satunya perempuan harapan keluarganya. 

Bagi Bu Ipat ,hemat bukan pangkal kaya,tetapi hemat bisa membuatmu berjaya. Kepahitan hidup pasti ada dan hiduplah untuk keluarga kita.Pesan untuk anak-anaknya "Nak kita memang bukan dari keluarga yang serba ada seperti dulu,sekarang ibu hanya bisa berjuang untuk masa depanmu,jangan sampai hidupmu kelak seperti nasib ibumu dulu". Hal ini mengajarkan kepada kita,bahwa semua perempuan akan menjadi ibu,dan seorang ibu akan berjuang apapun demi anaknya meskipun harus mempertaruhkan nyawanya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun