Mohon tunggu...
Aisyah Noor Fahri Astarini
Aisyah Noor Fahri Astarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Jember

International Relations Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Market Power: Pengertian, Struktur, Faktor, dan Contohnya dalam Dunia Internasional

21 Maret 2023   23:18 Diperbarui: 21 Maret 2023   23:24 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia ekonomi internasional tentunya tidak asing lagi dengan istilah market power. Sehingga bagi sebagian masyarakat yang tidak mengerti apa itu market power akan bertanya - tanya mengenai bagaimana pengertiannya. Apakah terdapat struktur didalamnya? Apa saja faktor yang mempengaruhi adanya market power? Dan bagaimana contohnya dalam dunia internasional? 

Sehingga dapat didefinisikan market power adalah sebuah kemampuan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sehingga dapat mempengaruhi harga sebuah produknya di pasar. Seluruh konsumen dan produsen dapat dianggap sebagai seseorang yang mempengaruhi. Mempengaruhi harga ini dapat dilakukan dengan cara sebuah manipulasi. 

Di pasar sendiri harga yang dimanipulasi dapat berupa barang maupun jasa. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung tingkat permintaan dan juga penawaran akan terpengaruh. 

Pada umumnya hal ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang dapat melebihi biaya jangka panjang maupun biaya marginal. Bagi perusahaan maupun organisasi yang memiliki kemampuan dalam market power dapat dengan mudah menaikkan harga yang dimiliki oleh suatu pasar dan tidak akan kehilangan pelanggannya. 

Bahkan sebuah perusahaan maupun organisasi yang memiliki market power mendapatkan kontrol penuh berapa kuantitas yang sedang diproduksi di pasar. Pada umumnya market power ini hanya muncul pada pasar persaingan tidak sempurna seperti oligopoli dan monopoli. Timbulnya market power adalah ketika terdapat satu penjual yang memonopoli barang yang dijualnya. Di dalam pasar tersebut pun hanya terdapat satu penjual. 

Apabila dikaitkan dengan bagaimana sebuah bentuk struktur pasar suatu perusahan yang berada dalam pasar persaingan sempurna tidak memiliki market power. Sehingga dapat dikatakan semakin tingginya tingkat persaingan yang ada maka menunjukkan market power yang dimiliki oleh sebuah perusahaan akan semakin melemah, begitupun sebaliknya. Sehingga terdapat beberapa struktur pasar, diantaranya : 

  1. Pasar Persaingan Sempurna : Dalam struktur pasar ini para aktor di dalamnya tidak memiliki market power. Setiap aktor yang ada didalamnya memiliki keahlian di bidangnya dengan kekuatan yang setara. Beberapa contoh dari struktur pasar persaingan sempurna adalah sesuatu yang secara langsung berhubungan dengan internet, pasar pertanian, dan pasar valuta asing. Adapun beberapa karakteristik yang dimiliki pasar persaingan sempurna. Beberapa adalah tidak adanya hambatan sehingga mempermudah akses keluar maupun masuk di pasar tersebut. Sebuah perusahaan memproduksi sebuah barang yang homogen dan terkadang identik. Adapun beberapa manfaat yang dapat diambil melalui pasar persaingan sempurna. Seperti halnya informasi yang tersebar dapat dibagikan dan didapatkan secara bebas. Keuntungan yang diperoleh pun biasa dan terbebas dari biaya yang berasal dari iklan.

  2. Pasar Monopoli : Pasar monopoli dapat diartikan jika didalamnya terdapat seorang pemasok. Beberapa contohnya adalah penyedia jasa air, telepon, listrik, dan masih banyak lagi. Dalam hal ini struktur pasar yang ada dapat dikatakan sebagai pasar monopoli murni. Struktur pasar ini dapat terjadi apabila sebuah perusahaan memegang penuh penggunaan kepemilikan atas sumber daya alam yang telah langka. Selain itu dengan adanya penggabungan dua perusahaan ataupun lebih sehingga dapat dikatakan memiliki porsi yang dominan. Pasar monopoli menjadi sebuah alasan mengenai tingginya harga beberapa produk yang ada di pasar. Sehingga hal ini mengakibatkan pilihan yang dimiliki oleh konsumen dapat dikatakan sangat sedikit. Apabila pada persaingan sempurna output dapat diperoleh secara bebas, namun pada pasar monopoli outputnya dibatasi. Sehingga dampak yang ditimbulkan adalah terdapat kerugian surplus konsumen.

  3. Pasar Oligopoli : Struktur pasar ini terjadi apabila terdapat beberapa perusahaan yang mendominasi dan memiliki hambatan masuk. Beberapa perusahaan yang ada tersebut telah membagi market power yang ada. Yang dapat dikatakan sebagai ciri khas utama pasar oligopoli adalah perusahaan yang ada didalamnya saling memiliki ketergantungan. Sehingga dalam pelaksanaan pasar oligopoli ini memiliki beberapa hambatan. Diantaranya ekonomi yang diproduksi secara besar - besaran, biaya pemasangan yang dibutuhkan tinggi, dan hal ini juga disertai dengan kelangkaan sumber daya yang dimiliki. 

  4. Pasar Persaingan Monopoli : Dalam pasar persaingan monopoli perusahaan menjual produk yang mereka miliki dalam industri yang sama. Seluruh aktor yang ada dapat membuat keputusan secara mandiri terkait output yang akan diperoleh. Akan tetapi adapun beberapa resiko diantaranya dalam pengambilan keputusan. Setiap perusahaan yang ada akan secara langsung terlibat dalam sebuah taktik periklanan untuk menarik minat pelanggan. Keuntungan yang didapat dalam pasar persaingan monopoli adalah tidak adanya hambatan untuk memasuki struktur pasar ini. Diferensiasi yang ada dalam struktur pasar ini pada akhirnya menciptakan utilitas, pilihan, dan juga keberagaman. 

Setelah membahas beberapa struktur pasar yang ada di atas, selanjutnya kita akan membahas terkait faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi market power. Yang pertama adalah adanya beberapa perusahaan di pasar. Hal ini dikarenakan apabila dalam suatu pasar memiliki banyak jumlah perusahaan maka di dalamnya tidak akan terdapat market power atau kekuasaan pasar. Selanjutnya adalah kemampuan untuk menghasilkan keuntungan di atas rata - rata.  Kemudian beberapa faktor lainnya seperti diferensiasi produk, kekuatan penetapan harga, dan masih banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun