Mohon tunggu...
aisyah naharus syarifah
aisyah naharus syarifah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Saya adalah mahasiswa ekonomi pembangunan universitas negeri malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Magang MBKM UM Ikut Kawal Kolaborasi Ktahanan Pangan dan Perhutanan Sosial di Wilayah Bakorwil III Malang

19 Juni 2025   15:56 Diperbarui: 19 Juni 2025   15:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Rapat Koordinasi Efektivitas dan Efesien Kolaborasi dalam ketahanan pangan dan produktivitas perhutanan sosial

Malang, Jawa Timur -- Upaya penguatan kolaborasi dalam ketahanan pangan dan  produktivitas perhutanan sosial di wilayah Jawa Timur terus bergulir. Salah satunya tampak  dalam Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh BAKORWIL III Malang, Rabu (14/5),  yang melibatkan lintas pemangku kepentingan serta turut membuka ruang partisipasi aktif bagi  mahasiswa magang. Kegiatan ini berkaitan erat dengan pencapaian sejumlah Tujuan  Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Tanpa  Kelaparan), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), dan SDG 15 (Menjaga Ekosistem  Daratan).

Keterlibatan mahasiswa magang dalam kegiatan ini tidak hanya terbatas pada aspek  administratif, tetapi mencakup proses sejak pemantauan lapangan hingga pelaksanaan forum  koordinasi. Salah satu kegiatan awal yang diikuti adalah kunjungan ke Tempat Pengolahan  Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di Kab. Pasuruan, yang menjadi contoh praktik  pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Dari kunjungan ini, mahasiswa memperoleh  pemahaman langsung mengenai pentingnya sinergi antara pengelolaan sampah, ketahanan  pangan lokal, dan kelestarian hutan di kawasan penyangga.

Diskusi juga melibatkan perwakilan dari perangkat daerah di wilayah Malang Raya, Blitar, dan  Pasuruan. Mereka menyampaikan praktik baik dan kendala yang dihadapi, termasuk legalitas  lahan, proses pengajuan izin, serta kebutuhan pendampingan berkelanjutan. Dalam forum ini,  mahasiswa yang ikut serta juga mendapatkan pengalaman nyata mengenai bagaimana  koordinasi lintas sektor dan tata kelola kebijakan dilaksanakan di lapangan, memperkaya  perspektif akademik sekaligus meningkatkan pemahaman terhadap proses pembangunan  daerah yang berbasis partisipasi dan kolaborasi.

Kegiatan ini mencerminkan bagaimana ruang-ruang strategis dalam pembangunan  berkelanjutan tidak hanya diisi oleh aktor utama pemerintah dan masyarakat, tetapi juga  membuka peluang pembelajaran langsung bagi generasi muda. Keterlibatan mahasiswa dalam  kegiatan koordinasi semacam ini bukan hanya menjadi bagian dari tugas magang, tetapi juga  sebuah proses pendidikan kontekstual yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional yang  inklusif dan berkelanjutan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. 28 Tahun  2023 tentang Perencanaan Terpadu Percepatan Perhutanan Sosial.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun