Mohon tunggu...
Aisyah KensaDevannia
Aisyah KensaDevannia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perubahan Iklim dan Dampaknya bagi Politik Global: Isu Pemanasan Global

21 Januari 2022   20:37 Diperbarui: 21 Januari 2022   20:43 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Perubahan iklim seringkali berkaitan dengan Pemanasan global. Pemanasan global ini menjadi titik permasalahan dikarenakan hal ini menjadi sebuah isu penting dimana isu global ini menjadi pusat perhatian bagi seluruh Negara dunia. Tidak hanya itu saja, tetapi dampaknya pun dirasakan pula hampir seluruh Negara karena hal yang ditimbulkannya. Pemanasan global ini merupakan kejadian terperangkapnya radiasi gelombang matahari ke bumi sehingga akibatnya suhu di atmosfer bumi ini menjadi memanas. Selain itu pemanasan global juga sering terjadi disebabkan oleh gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Hal ini membentuk perubahan iklim yang semakin ekstrem dan habisnya gletser atau sumber air bersih dunia.

      Perubahan iklim pun telah memberikan beberapa ancaman bagi Negara di dunia akan tetapi hal itu terjadi perlahan dalam jangka waktu yang lama pula. Namun dampaknya besar yang terjadi membuat permukaan bumi menjadi panas. Adapun beberapa data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang menggambarkan kondisi dari perubahan iklim. Pertama, pada tahun 1850-2005 terjadi kenaikan suhu dengan rata-rata 0,76 derajat celcius. Kedua, periode 1961-2003 terjadinya kenaikan permukaan air laut global dengan rata-rata 1,8mm per tahun nya. Ketiga, sejak tahun 1970 an beberapa daerah tropis dan sub tropis telah terjadi kekeringan yang lebih intensif karena naiknya suhu bumi tersebut memberikan dampak yang dapat mencairkan es didaerah kutub. Jadi menurut IPCC, dalam 100 tahun terakhir telah terjadi peningkatan air laut setinggi 10-25 cm. Dan diperkirakan akan terjadi lagi peningkatan tetapi dengan lebih ekstrem dengan tinggi 19-95 cm dimana hal ini dapat menghilangkan daratan didunia seperti contoh hilangnya daratan Mesir 1%, Belanda 6%, Bangladesh 17,5%, dan Kepulauan Marshall 80% serta tenggelamnya pulau-pulau di Fiji, Vanutu, Samoa, Filiphina, Jepang, Filipina dan Indonesia. (Soham)

      Selain itu juga ada beberapa ancaman lainnya, yaitu dari sisi keamanan dimana perubahan iklim secara tidak langsung dapat menyebabkan konflik dan juga berpotensi memberikan ketidakstabilan global akibat dari kelaparan, kemiskinan dan pengangguran dengan kekurangan makanan serta air bersih bisa menimbulkan penyakit maupun penyakit menular. Serta dapat mengakibatkan meningkatkan beban ekonomi bagi masyarakat bahkan Negara diseluruh dunia. Hal ini berarti berdampak pula bagi politik global, dimana sistem keamanannya menjadi kurang jika tidak ada strategi agar tidak terjadi perubahan iklim yang ekstrem. Maka para actor-aktor diharuskan ada upaya dalam mencegah hal tersebut. Dari sisi actor seperti organisasi internasional telah membuat komitmen dengan Negara-negara dunia terhadap isu pemanasan global atau perubahan iklim ini.

       Komitmen Negara-negara tertuang ke dalam United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang disusun pada Konvensi Rio 1992, mulai berlaku secara hukum pada 21 Maret 1994 serta telah diratifikasi oleh 197 negara. Para pihak telah berkomitmen dalam konvensi ini untuk, mengembangkan, memperbarui secara periodic, mempublikasikan dan menyediakan inventori nasional mengenai emisi antropogenik berdasarkan sumber dan penghilangan berdasarkan penyerap gas rumah kaca yang tidak dikendalikan oleh protocol montreal. Bekerja sama dalam menyiapkan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, mengembangkan dan menelaborasi rencana manajemen zonasi pesisir yang sesuai, sumber air, dan pertanian serta perlindungan dan rehabilitas yang terkena dampak kekeringan, penggurunan serta banjir. Mempertimbangkan perubahan iklim dalam kebijakan dan aksi sosial, ekonomi dan lingkungan yang relevan.

     Kesimpulannya, bahwa dampak segala perubahan iklim ini sangat berdampak pada politik global karena dibutuhkannya penanganan seperti keamanan bagi seluruh Negara didunia. Maka dari itu, diperlukannya pelaksanaannya dalam mencegah perubahan iklim tersebut. Seperti adanya UNFCCC, kebijakan dari komitmennya telah efektif tinggal melihat pelaksanaan nyata nya apakah nanti nya akan efektif atau kurang efektif. Bahwa telah dilihat pula perubahan iklim perlahan-perlahan saat ini telah dirasakan hampir diseluruh dunia.

Daftar Pustaka

Law, I. C. (2019). Komitmen Dunia untuk Perubahan Iklim.

Soham, M. (n.d.). POLITIK LINGKUNGAN GLOBAL, STUDI KASUS SIDS. Retrieved from https://www.academia.edu/8032794/POLITIK_LINGKUNGAN_GLOBAL_STUDI_KASUS_SIDS

Wangke, H. (2021). KERJA SAMA INTERNASIONAL MENGATASI, XIII(Isu Perubahan Iklim). Retrieved from https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-XIII-15-I-P3DI-Agustus-2021-170.pdf

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun