Menurut Kak Dena, kadang kita bisa ngerti isu sosial atau opini publik hanya lewat gambar. Dan yang paling penting dari sebuah karya visual bukanlah seberapa bagus gambarnya, tapi pesan apa yang disampaikan.
Kak Dena juga ngasih banyak tips untuk teman-teman yang pengen bikin ilustrasi yang meaningful:
Cari referensi sebanyak mungkin biar tahu banyak sudut pandang.
Gunakan komik sebagai storyboard, cara asyik buat nyusun narasi visual.
Jangan batasi media, nggak harus serius, bisa lewat meme, kartun, atau humor visual lainnya.
Ingat, visual bukan cuma pemanis, tapi bisa menyampaikan makna dan kritik sosial yang kuat.
Ilustrasi bisa bikin orang mikir, ketawa, atau bahkan berubah pandangan. Itulah kekuatan layar sebagai penyampai pesan.
ADUIN Fest 25 sukses banget ngebuka wawasan peserta tentang bagaimana suara dan gambar bisa sama-sama jadi media komunikasi yang kuat. Di satu sisi, suara menyentuh perasaan lewat nada dan intonasi. Di sisi lain, gambar bisa menyampaikan makna secara instan dan tajam.
Kegiatan ini jadi bukti bahwa di era digital, konten bukan cuma soal apa yang disampaikan, tapi juga gimana cara menyampaikannya. Mau lewat suara atau gambar, semuanya bisa jadi jembatan komunikasi yang berdampak besar.
Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari peserta. Salah satunya Dita, yang bilang,
"Pemateri menyampaikan materi dengan sangat jelas. Jadi nggak bingung sama sekali dari awal sampai akhir!"